SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Komandan Gugus Keamanan Laut (Danguskamla) Koarmada II Laksma TNI Rachmad Jayadi melaksanakan Courtessy Call atau kunjungan kehormatan dengan Komandan NFEM (Naval Force Eastern Mindanao) Commander Antonic Palces AFP di Aula Gedung NFEM, Senin (25/11) waktu setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Danguskamla Koarmada II didampingi oleh Komandan KRI Hiu-634 Letkol Laut (P) Agus Tri Ariyanto.
BACA JUGA:
- Targetkan Capai 70 Persen, Pangkoarmada II Gelar Serbuan Vaksin di Ngawi 30 Ribu Dosis
- 3.000 Warga Blitar Mendapatkan Telur Gratis Usai Mengikuti Vaksinasi
- Tinjau Vaksinasi Maritim, Bupati Gus Muhdlor Optimistis Empat Hari Lagi Sidoarjo Level 1
- Gandeng Pemkab, Koarmada II TNI AL Gelar Serbuan Vaksinasi di Gresik
Usai kunjungan, kegiatan dilanjutkan dengan pembukaan Latihan Bersama (Latma) Maritime Training Activity (MTA) Philindo 1/2019 yang dihadiri Eastern Mindanao Command Commander Lieutenant General Felimon T. Santos, Konsul Jenderal RI di Davao Dicky Fabrian, Athase RI di Philipina Kolonel Mar Reza dan perwakilan anggota KRI sebanyak 34 personel.
Dalam sambutannya, Rachmad mengatakan bahwasa Latma Maritime Training Activity (MTA) Philindo 1/2019 adalah merupakan latihan yang pertama antara Philippine Navy dan TNI AL. Latihan ini adalah implementasi hubungan bilateral antara Angkatan Laut kedua negara di bidang pertahanan.
Rachmad juga menjelaskan bahwa tujuan dari latma ini adalah untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme dan kerja sama dalam kemampuan kapal perang.
"Saya berharap melalui latihan ini kedua angkatan laut akan mendapatkan banyak manfaat untuk meningkatkan kapabiltas dan profesionalisme bagi setiap prajuritnya," terang mantan Komandan Lantamal XIV/Sorong.
"Saya percaya latihan ini dapat meningkatkan hubungan bilateral dan juga menimbulkan efek positif untuk meningkatkan hubungan antara TNI AL dengan Philippine Navy dan pastinya hubungan Indonesia dengan Philipina," pungkasnya.
Dalam pelaksanaannya, Latma MTA Philindo 1/2019 akan dibagi menjadi empat fase. Pertama, Fase Pangkalan atau Harbour Phase, yang diisi dengan kegiatan diskusi sebagai media pertukaran ide, informasi, pengalaman, dan pengetahuan tentang operasi militer antar peserta.
Berikutnya Fase Laut, yang didalamnya akan dilaksanakan fase latihan yang difokuskan pada latihan peran-peran di laut, seperti latihan menembak meriam, menembak malam, transfer bahan bakar antar kapal saat berada di tengah laut, pemeriksaan kapal dan sebagainya. (dev/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
