Muhdi Abdillah, Siswa Disabilitas Gresik Wakili Jatim di Kancah Nasional

Muhdi Abdillah, Siswa Disabilitas Gresik Wakili Jatim di Kancah Nasional Bupati dan Wabup Sambari dan Qosim saat menerima Muhdi Abdillah. foto: ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Muhdi Abdilah, siswa disabilitas (penyandang tunanetra) kelas 12 IPS I dari SMA Negeri Kebomas Gresik mewakili Jawa Timur pada event literasi inklusi Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional di Jakarta mulai Selasa-Jumat (5-8/11).

Putra kedua dari pasangan Baidowi (52) dan Masaadah (49) yang lahir di Gresik pada 8 Februari 1999 ini ditemani sejumlah guru pamit kepada bupati dan wabup Gresik, Senin (4/11), sebelum bertolak ke Jakarta.

Selain mengantar Muhdi, beberapa siswa SMA Negeri Kebomas Gresik Jawa Timur juga berpamitan ke bupati untuk melaksanakan pertukaran pelajar (studi budaya) ke Rajamanggala University Technology di Thailand.

Bupati banyak memberikan saran kepada Muhdi dalam mengikuti lomba. "Tolong sungguh-sungguh, karena berjuang mewakili Gresik dan mewakili Jawa Timur. Saya juga meminta guru pembimbing agar kuatkan mentalnya. Bimbing dia dengan baik dan semestinya sampai berhasil menjadi juara," pesan bupati.

Sementara wabup mengajak semuanya berdoa agar keberangkatan Muhdi Abdillah untuk berlomba dan beberapa pelajar lain yang akan melaksanakan culture exchange program ke Thailand ini diberi kelancaran.

Sebelumnya, Muhdi yang berasal dari Desa Tanjung Widoro, Mengare Bungah telah memenangkan dan meraih juara I pada event serupa pada tingkat regional Jawa Timur.

Sebagai penyandang disabilitas yaitu seorang tuna netra, Muhdi kos sendirian di perumahan sekitar sekolah, yaitu di Perum Alam Bukit Raya (ABR) Gresik. "Saya kos sendiri, dan selama ini belajar secara otodidak. Untuk belajar saya menggunakan aplikasi android dengan men-scanner catatan teman. Namun kadang sesekali saya juga dibantu oleh teman yang datang ke kos," akuinya.

Dia juga aktif di dunia maya melalui beberapa media sosial, termasuk sebagai youtuber. Beberapa konten telah diunggahnya baik di youtube maupun facebook. "Saya sudah mengunggah beberapa contents tutorial, utamanya berupa panduan untuk kaum senasib yaitu disabilitas tunanetra," jelasnya.

Kemandirian dan kreativitas Muhdi diakui oleh salah seorang gurunya, Bagus Sasmito Edi Wahono. "Muhdi belajar mandiri, meski demikian Muhdi saat ini meraih ranking delapan. Sejak masuk di sekolah ini dia tidak pernah lepas dari sepuluh besar," katanya.

Menurut Bagus, selain prestasi pelajaran di sekolah, Muhdi juga pandai dalam hal teknologi informasi (IT). Sebagai pengguna media sosial aktif, dia sangat menguasai seluruh program android maupun windows. (hud/ian)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO