​Kiai Asep Segera Dirikan Universitas Islam Internasional Gratis Sepanjang Dua Kilo Meter

​Kiai Asep Segera Dirikan Universitas Islam Internasional Gratis Sepanjang Dua Kilo Meter Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA (mengangkat tangan) didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan Syaikh Barkawi dari Unviersitas Al Azhar Mesir beserta para kiai saat acara peletakan batu pertama masjid kampus Institut KH Abdul Chalim di Pacet Mojokerto, Selasa (22/10/2019). foto: BANGSAONLINE.com

Al-Azhar Mesir selama ini sudah ada kerja sama dengan Amanatul Ummah. Begitu juga negara-negara lain. Nanti kita akan ke Yaman, Mesir, Maroko dan negara-negara lain,” kata Kiai Asep.

Lalu dari mana biayanya Pak Kiai? “Semua biaya dari usaha saya sendiri. Mohon maaf, saya tak mau dan tidak berharap bantuan dari pemerintah,” katanya. Bahkan ia mengaku “tersinggung” jika dibantu pemerintah. “Istri saya selalu minta saya mengembalikan uang sumbangan dari pemerintah,” kata Kiai Asep sembari tertawa.

Ia menceritakan bahwa Institut KH Abdul Chalim yang kini dipimpin menantunya, Dr Muhiburrahman juga merugi tiap bulannya. Menurut dia,dana operasional Institut KH Abdul Cahlim mencapai Rp 1 miliar per bulan. Dari jumlah itu, Rp 300 juta untuk makan para mahasiswa. Dan semua biaya itu ditanggung kantong pribadi Kiai Asep.

Karena itu ia terus membangun usaha. Di antaranya perusahaan kemasan air mineral dan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) ) yang diresmikan Menteri ESDM Ignasius Jonan pada Juli 2019 lalu.

“Saya masih akan mau buka 5 SPPBE lagi,” katanya. Saat peresmian SPPBE Amanatul Ummah Menteri Jonan sempat menantang Kiai Asep untuk mendirikan 4 SPPBE. Menurut Jonan, keuntungan satu SPBBE Rp 200 juta tiap bulan. Karena itu, kata Jonan, Kiai Asep perlu membangun empat SPPBE lagi.

Menurut Kiai Asep, keuntungan usahanya, terutama SPPBE, sepenuhnya untuk biaya Institut Abdul Chalim. “Semua keuntungan SPPBE itu untuk biaya operasional Institut yang nanti akan jadi unversitas,” kata mantan ketua PCNU Kota Surabaya itu.

Kiai Asep memang terkenal sebagai ulama mandiri dan independen dalam ekonomi. Ia juga terkenal dermawan yang punya tradisi bersedekah. (MMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO