Sandy, Bocah Tuna Daksa Siswa SDN Kupang Jabon yang Ingin Mandiri

Sandy, Bocah Tuna Daksa Siswa SDN Kupang Jabon yang Ingin Mandiri Sandy tak pernah minder saat bermain bersama teman-temannya.

Celananya langsung bersentuhan dengan tanah ketika ia bermain di halaman. Ia biasa menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat tubuhnya guna berpindah tempat. Tak jarang, bocah kelas 3 SD itu juga bergelimpangan di tanah lantaran capek mengangkat tubuhnya.

Sandy juga nampak supel bergaul meskipun bertemu dengan orang yang baru dikenal. Ia menceritakan, jika setiap hari selalu berangkat ke sekolah bergandengan bersama kembarannya. Ketika di rumah, kedua anak kembar itu juga sering belajar bersama setiap malam selepas magrib.

“Naik sepeda, dibonceng Sendy,” sahut Sandy.

Lasmiyati (56) Kepala Sekolah SDN Pucang menyatakan kekaguamannya terhadap Sandy. Ia menceritakan, meski dengan kondisi keterbatasan, Sandy selalu berusaha mandiri.

“Kalau olahraga atau bermain, ia (Sandy, red) selalu ikut. Dan gak mau ditolong kalau jatuh. Ia bangkit sendri,” terangnya.

Keaktifan Sandy juga tidak hanya nampak di halaman atau saat bermain saja. Tetapi juga saat mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Meski belum tentu benar, Sandy selalu berani angkat tangan untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru.

“Aktif anaknya, tidak minder di kelas,” ucap Nisaud Ulul Badriyah, wali kelas Sandy, Kamis (17/10). (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO