Berbagai persiapan pembangunan Bandara Kediri, sebut Khofifah, juga terus dilakukan Pemprov Jatim. Salah satunya dengan menyiapkan pengembangan SMK Penerbangan di Kediri sebagai bagian penyiapan SDM di bidang penerbangan.
“Kami harap anak-anak SMK Penerbangan di Kediri nantinya memiliki skill seperti pemasangan spare part pesawat dan sebagainya,” jelasnya.
Pengembangan SMK Penerbangan ini, lanjutnya, pernah dikomunikasikan dengan Dubes Inggris beberapa waktu lalu termasuk pertemuan antara Bupati Kediri dengan Dubes Inggris. Dalam pertemuan itu salah satunya dibahas tentang pencocokan penyiapan SMK penerbangan dengan pendampingan dari pemerintah Inggris.
“Kami berharap ini akan bersambung baik antara program pemerintah pusat, pemprov dan percepatan penguatan bagi masyarakat Jawa Timur bagian Selatan yang sering disebut Selingkar Wilis termasuk proses percepatan pengembangan ekonominya, skillnya, edukasinya, wisatanya, perikanannya, dan juga perkebunannya. Apalagi daerah Tulungagung dan Blitar memiliki potensi kakao dan kopi yang sangat bagus, serta Trenggalek dan Pacitan memiliki potensi ikan dan udang yang cukup besar dan seterusnya,” jelasnya.
Untuk pembangunan bandara di Kediri ini akan disiapkan lahan seluas kurang lebih 372 hektar untuk fase pertama. Rencananya bandara ini akan mampu menampung 15 juta penumpang per tahun. Selain itu bandara ini akan menjadi bandara internasional dengan panjang landasan 3.300 meter. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News