Nyai Farida Salahuddin Wahid Kaget Disapa Bung Karno, Usai Jadi Mayoret PMII & Beri Cinderamata NU

Nyai Farida Salahuddin Wahid Kaget Disapa Bung Karno, Usai Jadi Mayoret PMII & Beri Cinderamata NU Nyai Hj Farida Salahuddin Wahid saat jadi mayoret drumband PMII pada harlah NU ke-40 di Jakarta. Foto ini menjadi foto dokumentasi NU dan dokumetasi nasional pemerintah RI di museum-museum RI, tapi tak ada caption atau keterangan foto yang jelas. Hanya tertulis acara NU atau Ansor sehingga masyarakat tak tahu kalau foto ini dokumentasi PMII, yaitu drumband PMII dengan mayoret Nyai Hj Farida Salahuddin Wahid, istri Ir KH Salahuddin Wahid. foto: ISTIMEWA/ BANGSAONLINE.com

“Tiba-tiba ada orang laki-laki keluar. Kepalanya botak,” kata Nyai Farida. Tak lama kemudian laki-laki itu menyapa Nyai Farida dengan bahasa Jawa. “O, kowe to yang kemarin itu,” kata orang laki-laki itu.

Nyai Farida kaget. Ia baru sadar. Ternyata lelaki itu Bung Karno. “Saya pangling. Kalau gak pakai kopyah kepala Bung Karno botak,” kata Nyai Farida yang mengaku selalu membaca HARIAN BANGSA di kediamannya, Pesantren Tebuireng Jombang. 

Menurut Nyai Farida, Haryati, istri keenam Bung Karno itu, memang akrab dengan ibunya. Perempuan cantik yang sebelum dinikahi berprofesi sebagai penari istana itu sering main ke rumah keluarga Nyai Solichah, ibu Nyai Farida. 

“Kadang pagi-pagi sudah di rumah,” kata Nyai Farida. Biasa, cerita-cerita merajuk tentang Bung Karno. Maklum, istri Bung Karno banyak. Selain Fatmawati, Bung Karno juga pernah menikah dengan Haryati, Hartini, Oetari Tjokroaminoto, Inggit Ganarsih, Kartini Manoppo, Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar. Dari 9 perempuan yang pernah jadi istrinya, 7 dicerai.

Pada Harlah NU ke-40 itu, juga Nyai Farida jadi mayoret drumband . Foto Nyai Farida bersama kru drumband itu sekarang menjadi salah satu foto dokumentasi sejarah NU dan sejarah nasional di beberapa museum. Tapi dalam foto itu tak pernah ada keterangan jelas. Hanya disebut acara NU atau Ansor. Sehingga masyarakat tak tahu kalau foto itu adalah kegiatan drumband dengan mayoret seorang aktivis yang kini jadi tokoh NU, Nyai Farida Salahuddin Wahid.

Menurut Nyai Farida, kostum drumband termasuk kostum yang dipakai dirinya sebagai mayoret, adalah pemberian Ibu Ely Yunara Djamaluddin Malik. Elly Yunara adalah aktris film yang kemudian jadi produser. Ia istri produser kondang Djamaluddin Malik. Jadi Elly Yunara adalah ibu tiri penyanyi dangdut Cameilia Malik. 

Nyai Farida juga menjelaskan bahwa desain kostum drumband itu berasal dari pakaian tradisional Aceh. “Kan untuk menutup aurat,” ungkap Nyai Farida.

Yang menarik, saat latihan drumband itu ternyata penabuh bassnya gak masuk. Karuan saja kru drumband itu bingung. 

Untung ada aktivis dari ITB (Institut Teknologi Bandung). Dia adalah Salahuddin Wahid. "Saya gak tahu dia anaknya siapa. Tahunya dia anak ITB," kata Nyai Farida sembari tersenyum. 

"Saya tanya dia bisa gak main bass. Dia bilang bisa, ya sudah akhirnya pemain bass diganti dia," kata Nyai Farida mengenang masa remajanya. Ternyata anak mahasiswa ITB itu kemudian jadi suami tercintanya, yaitu KH Salahuddin Wahid alias

" dulu kan pemain band. Jadi bisa main bass (drumbband)," tutur Nyai Farida.  (Em Mas’ud Adnan)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO