​9 Jam Operasi, Bayi Kembar Siam Asal Kendari Sultra Berhasil Dipisahkan

​9 Jam Operasi, Bayi Kembar Siam Asal Kendari Sultra Berhasil Dipisahkan Bayi kembar siam asal Kendari, Sulawesi Tenggara, Aqila dan Azila berhasil dipisahkan oleh tim dokter RSUD dr. Soetomo, Surabaya. foto: istimewa

Orang tua Aqila dan Azila pun, lanjutnya, sudah bertemu dengan kedua bayi tersebut. Pendampingan ini dilakukan agar bayi tersebut tidak stress sehingga memudahkan proses pemulihan.

“Bayi-bayi juga bisa stress. Jadi untuk mendukung penyembuhannya orang tua harus terus mendampingi. Namun tentunya dengan baju yang bersih dan tidak semua orang bisa masuk ke kamar tersebut,” katanya.

Menurutnya, dalam setiap kasus kembar siam yang ditangani tim dokter RS. Dr. Soetomo selalu ada pembelajaran dan pengalaman baru. Dalam kasus siam Aqila dan Azila ini mereka hanya memiliki satu selaput jantung sehingga harus dibagi.

Dalam kasus ini, dokter kemudian memasang plat untuk menutup kulit Azila yang luas. Plat tersebut biasanya digunakan dalam kasus patah tulang rahang. Pemberian plat kepada bayi Azila ini dilakukan untuk menjembatani dan menghubungkan tulang rusuk kanan dan kiri yang tidak memiliki tulang dada. Diharapkan plat ini dapat memperkuat dan menstabilkan pola nafas dan jantungnya. Sebaliknya untuk bayi Aqila, lanjutnya, kondisinya lebih mudah menutup.

“Jadi plat ini berasal dari logam mulia. Harapan kami ke depan sebagai ide mengembangkan RS Dr. Soetomo sebagai pusat kembar siam di Indonesia, kami harap ada bank jaringan yang menyediakan tulang dada sehingga lebih mudah dan lebih diterima pasien. Walaupun selama ini plat dari logam diterima pasien, namun itu tetap benda asing,” tuturnya.

Tim dokter yang menangani Aqila dan Azila sendiri terus memantau dan mengevaluasi kondisi dan perkembangan kedua bayi tersebut. Setiap hari pukul 09.00 WIB pagi dilakukan morning report dimana setiap tim dokter baik dari dokter anak, dokter bedah plastik, dokter anestesi sampai bagian farmasi melaporkan perkembangan bayi tersebut.

“Target kami secepatnya Aqila dan Azila bisa keluar dari ruang ICU. Di tahap stabilisasi ini semakin cepat respon bayi tersebut maka semakin cepat ia keluar dari ICU. Kami terus mengevaluasi. Mohon doanya,” pungkasnya. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO