​Pertama Kali, Pemprov Jatim Gelar Pesta Rakyat dan Kuliner Gratis

​Pertama Kali, Pemprov Jatim Gelar Pesta Rakyat dan Kuliner Gratis Aries Agung Paewai, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

"Itu hoax ya, tidak benar itu. Apalagi di informasi itu ada kerak telor, kan itu bukan khas Jatim,” jelasnya.

Selain menyediakan kuliner gratis, nantinya juga ada penampilan artis Via Vallen yang akan menghibur masyarakat yang hadir. Ia dipilih karena sebagai artis nasional ia juga berasal dari Jatim. Selain itu akan ada band dari siswa-siswa Jatim, juga tarian kolosal khas Jatim serta flashmob.

Ditambahkannya, penutupan jalan di sepanjang Gedung Negara Grahadi akan dilakukan mulai pukul 14.00 - 22.00 WIB. Hal ini dikarenakan mulai pukul 15.00 WIB akan dimulai rangkaian upacara penurunan bendera dan kemudian akan dilanjutkan acara Hiburan Rakyat dan Kuliner Gratis.

Terkait penutupan jalan ini Pemprov sudah berkoordinasi dan meminta izin Polrestabes Surabaya. Aries juga mengimbau masyarakat yang akan menghadiri Hiburan Rakyat dan Kuliner Gratis untuk berjalan kaki dan memarkirkan kendaraan di sepanjang Jalan Tunjungan atau Simpang Dukuh (belakang Taman Apsari).

“Kami juga memohon maaf bila nanti ada kepadatan arus lalu lintas di sekitar Grahadi pada jam-jam tersebut. Pemprov melalui Dinas Perhubungan bersama Kepolisian akan mengatur agar masyarakat yang hadir maupun yang melalui jalur sekitar Grahadi tidak terganggu. Sekali lagi kami mohon pengertian dan dukungan dari masyarakat apalagi ini kan acara rangkaian HUT ke-74 RI,” pungkasnya.

Jika ada OPD yang tergerak secara pribadi ingin bergotong-royong dan ikhlas menyisihkan gajinya untuk masyarakat Jatim berpesta kuliner bersama itu justru diperbolehkan.

“Gotong-royong di sini memiliki arti murni sumbangan dan tidak menetukan jumlah sama sekali,” tegas mantan kabag protokol ini.

Aries menambahkan, Tim kesehatan akan diterjunkan guna memeriksa makanan hasil sumbangan yang bakal dipajang di 100 stan, untuk menjamin keamanan dan kualitas pangan sebelum dinikmati belasan ribu masyarakat yang bakal memadati acara tersebut.

“Kuliner yang masuk ke kita yang nanti tanggal 17 itu, itu diproteksi betul oleh tim kesehatan. Ada proteksi betul dari Security Food, yang setiap begitu masuk orang nyumbang dicatat namanya, siapa ini, terus langsung dicek makanannya kualitasnya. Kalau tidak cocok itu kita kembalikan, tidak boleh disajikan ke masyarakat. Karena kita menjaga betul keamanan dan kesehatan masyarakat," tandas pria berkaca mata itu. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO