​Miris..!! Alami Luka Bakar Serius, Janda Tua di Kenduruan Butuh Uluran Tangan

​Miris..!! Alami Luka Bakar Serius, Janda Tua di Kenduruan Butuh Uluran Tangan Akibat luka bakar yang serius, Mbok Darni butuh uluran tangan.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Seorang nenek renta dari Dusun Jetis, RT 05 RW 01 Desa Sidomukti, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban hanya bisa berbaring lemas di kamarnya akibat mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Luka bakar yang dialami Mbok Darni (68), biasa dia dipanggil tetangganya, karena tersulut gas LPG berukuran 3 kilogram, Sabtu (27/7).

Cerita berawal saat mbok Darni sedang memasak di dapur dengan menggunakan kompor gas. Saat melakukan aktivitas memasak, tiba-tiba tabung gas yang digunakan habis. Ia kemudian berusaha untuk mengganti tabung yang baru.

"Pada saat mengganti tabung LPG lupa tidak mematikan regulatornya. Sehingga, ketika dibuka terkena letupan api dari LPG tersebut," kata Muslih Ketua Jamaah Panotogomo pada BANGSAONLINE.com.

Karena tidak memiliki biaya yang cukup untuk berobat di rumah sakit, selama tiga hari belakangan ini dirinya hanya bisa berbaring di kamar dan dirawat ala kadarnya di dalam rumah pribadinya.

Beruntung, ada sekelompok masyarakat dari Jamaah Panotogomo yang berisiatif melaporkan kejadian tersebut ke pemerintahan desa dan meminta bantuan untuk membawa mbok Darmi ke puskesmas. Setelah berhasil membujuk, akhirnya korban bersedia dibawa dan dirawat ke Puskesmas Jatirogo.

"Kita bawa korban ke Puskesmas. Akan tetapi, luka bakar yang didapat mbok Darni sangat serius dan harus dirujuk dibawa ke rumah sakit umum guna mendapatkan penanganan luka bakar yang ia alami," tutur Ketua Panotogomo, Muslih kepada wartawan.

Dia mengkhawatirkan keterbatasan jaminan kartu sehat. Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan penggalangan dana buat korban untuk menutupi biaya obat. "Alhamdullilah, ada beberapa donatur dari medsos yang rela membantu kesembuhan mbok Darni. Memang kondisi si mbah juga tidak mampu secara finansialnya," katanya.

Perangkat Desa Setempat, Heru menjelaskan, keluarga korban sudah mempunyai Kartu Indonesia Sehat (KIS) sehingga korban untuk sementara dapat tertangani dengan baik. Namun begitu, Pemerintah Desa berterima kasih sekali jika ada pihak pihak lain yang terketuk untuk bersedia membantu kesembuhan dan pengobatan mbok Darni.

"Soal kemanusiaan sesama Warga. kita juga harus prioritaskan kesembuhannya apalagi keluarga tidak mampu," tutup dia. (ahm/gun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO