SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kecelakaan laut yang menimpa perahu tambangan Kapal Motor (KM) Arim Jaya di Selatan Pulau Giliyang, Senin (17/6), pukul 15.00 WIB membawa duka mendalam. Akibat cuaca buruk (ombak) hingga membalikkan KM Arim Jaya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung bertindak cepat dengan memerintahkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencari data dan informasi lengkap serta melakukan penanganan darurat kejadian tersebut.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Penghargaan dari Mendagri di Hari Otoda 2024
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Aries Agung Paewai, S.STP, MM mengatakan, setelah mendengar kejadian tersebut Gubernur Khofifah langsung memerintahkan Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Bakorwil Pamekasan, dan Biro Kessos Pemprov Jatim untuk melakukan langkah-langkah penanganan.
"Ibu gubernur perintahkan OPD tersebut untuk terlibat secara cepat dan aktif bersama-sama aparat terkait di lapangan," ujar Aries Agung dalam rilis Humas Pemprov Jatim yang diterima BANGSAONLINE.com pukul 12.00 tadi malam.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kelima OPD tersebut diminta untuk memonitor kondisi di lapangan dan diharapkan kondisi tersebut bisa tersampaikan secara langsung kepada Ibu Gubernur.
Aries menambahkan bahwa penting sekali untuk segera mendapatkan data yang akurat di lapangan perihal jumlah korban selamat, luka-luka, maupun meninggal. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan langkah yang tepat dalam proses penanganan para korban.