Oleh: Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag
52. Yawma yad’uukum fatastajiibuuna bihamdihi watazhunnuuna in labitstum illaa qaliilaan
BACA JUGA:
- Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
- Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
- Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
- Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Yaitu pada hari (ketika) Dia memanggil kamu, dan kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira, (rasanya) hanya sebentar saja kamu berdiam (di dalam kubur).
TAFSIR AKTUAL:
Ayat kaji ini bertutur soal hari kiamat, di mana umat manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar. Penggiringan itu ditandai dengan tiupan Sangkakala malaikat Israfil. Di situlah Tuhan menyeru mereka agar berkumpul, lalu mereka mamatuhi dan memuji kebesaran Allah. Semua mengakui bahwa Dia adalah Tuhan satu-satu-Nya, walau saat di dunia mereka mengingkari.