​Siapkan Arus Mudik Lebaran, Pemprov Jatim Tingkatkan Koordinasi

​Siapkan Arus Mudik Lebaran, Pemprov Jatim Tingkatkan Koordinasi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengikuti Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran tahun 2019 bidang Lalu Lintas bersama Menhub dan Menkes di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (12/5). foto: ist

Prediksi total penumpang angkutan umum di Jatim untuk lebaran tahun 2019 ini sebanyak 7,2 juta orang. Sedangkan ketersediaan angkutan pada tahun ini yakni armada bus sebanyak 5.901 bus dengan total penumpang 3.385.004 orang, kereta api sebanyak 577 trip dengan total penumpang 983.198 orang, dan kapal sebanyak 51 kapal dengan total penumpang 205.338 penumpang. Sedangkan untuk kapal ferry sebanyak 52 armada dengan total penumpang 1.367.069 orang dan pesawat terbang sebanyak 396 flight dengan total penumpang sebanyak 1.183.816 orang.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan dengan berfungsinya jalan tol maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti kecepatan dan rambu-rambu lalu lintas. Ia mengimbau pengemudi agar tidak memacu kecepatan kendaraan di tol lebih dari 100 km/jam.

Selain itu, pentingnya melakukan ram check terutama bagi armada bus. Apalagi banyak yang kondisinya kurang layak dan armada ini banyak diminati warga semenjak beroperasinya jalan tol. Serta masalah lain yakni banyaknya pengemudik yang mengggunakan sepeda motor. Selain karena murah, sepeda motor merupakan favorit pemudik karena bisa digunakan di kampung halaman.

“Untuk itu saya menganjurkan ada program mudik gratis melalui CSR perusahaan-perusahaan yang ada di Jatim,” katanya.

Terkait perjalanan mudik terutama di wilayah kepulauan, Menhub mengusulkan Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan kampanye kepada masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal. Hal ini untuk menghindari overload terutama di tanggal-tanggal puncak arus mudik.

“Mudik lebih awal ini dilakukan agar lebih terbagi dan merata, jadi Dishub di daerah bisa melakukan sosialisasi dan komunikasi mulai sekarang,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan, Nila Moeloek menekankan pentingnya pencegahan dari sisi kesehatan. Pemudik baik pengemudi dan penumpang harus dalam keadaan sehat saat melalukan perjalanan mudik. Untuk itu perlunya cek kesehatan sebelum melakukan perjalanan.

“Apalagi di jalan darat dan laut setiap 4 jam harus diperiksa kesehatannya,” katanya.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan setempat akan menyediakan pos pelayanan kesehatan di rest area. Pelayanan kesehatan ini memanfaatkan puskesmas dan rumah sakit terutama yang ada di jalur mudik.

“Kami juga memiliki public safety center melalui layanan call center 119 agar cepat dilakukan respon ketika ada laporan dimana kami juga menyediakan ambulance baik motor dan mobil yang standby di beberapa pos kesehatan,” pungkasnya. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO