Petugas gabungan saat melakukan apel gelar pasukan.
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan suara pileg dan pilpres tingkat nasional pada 22 Mei mendatang, Kapolres Pacitan AKBP Sugandi beserta jajarannya melakukan patroli gabungan, Sabtu (11/5) malam kemarin. Patroli ini dalam rangka cipta kondisi di wilayah hukum Polres Pacitan.
Adapun personil yang terlibat dalam kegiatan operasi tersebut di antaranya dari Kodim 0801 Pacitan sebanyak 5 orang, Polres Pacitan sebanyak 15 orang, dari Satuan Intel Polres sebanyak 10 orang, Dishub sebanyak 5 orang, dan Satpol PP sebanyak 5 orang.
"Belakangan ini banyak berita di media sosial yang sangat provokatif dan mengarah ke tindak pidana. Oleh sebab itu, kegiatan patroli gabungan ini merupakan perintah dari Mabes Polri untuk dilaksanakan secara serentak dan berkesinambungan guna menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif aman dan damai," kata AKBP Sugandi saat memimpin apel.
Ia menegaskan, saat ini perhitungan suara belum final. Namun begitu, banyak yang mengklaim kemenangan salah satu paslon. "Untuk itulah, kita harus selalu siap dan waspada. Apalagi belakangan ini telah terjadi 4 kali kegiatan massa yang demo di KPU. Tapi itu semua terjadi di kabupaten lain dan di Pacitan sendiri sampai dengan saat ini sangat kondusif," jelas Kapolres.
Persoalan lain, lanjut AKBP Sugandi, yakni budaya seni ronda tetek saat malam bulan Ramadhan sebagai sarana membangunkan warga untuk makan sahur. Menurutnya, kegiatan ini rawan terjadi tawuran.
"Kami mengingatkan semua personil selalu waspada apabila ada hal-hal yang menonjol segera dilaporkan. Laksanakan pendataan terhadap tamu-tamu hotel dan pengunjung cafe, agar tidak mengonsumsi minuman beralkohol, karena semua kegiatan yang berdampak negatif berawal dari minuman keras," pesannya.
Sementara itu beberapa tempat yang didatangi petugas gabungan di antaranya seperti homestay dan hotel di wilayah Kecamatan Pacitan. Selain itu jalur JLS, KPU, dan Bawaslu. Dari beberapa tempat yang disisir petugas tidak ditemukan kegiatan yang membahayakan kamtibmas. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
