Mayat Pria Penuh Tato Ditemukan Mengapung di Sungai Karanggeneng Lamongan

Mayat Pria Penuh Tato Ditemukan Mengapung di Sungai Karanggeneng Lamongan Kondisi mayat saat terapung di sungai Desa Sungelebak Karanggeneng (foto kiri) dan ketika dievakuasi oleh warga.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng , Selasa (7/5) pagi gempar dengan penemuan mayat seorang pria penuh tato di sungai desa setempat.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, mayat tersebut pertama kali ditemukan Ali Said (57) warga setempat dalam posisi tengkurap dan terapung di atas permukaan air. Selanjutnya, temuan tersebut dilaporkan ke Kades Sungelebak, Sujito yang selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Karanggeneng .

"Ketika itu saya mau ke tambak, dan pas saya melihat di sebelah Utara tambak ada yang terapung seperti mayat. Saya langsung balik kanan dan melapor ke kepala desa," terang Ali Said kepada polisi di lokasi, Selasa (7/5).

Kapolsek Karanggeneng AKP Saifudin AKP Saifudin membenarkan penemuan mayat yang penuh tato di kali Desa Sungelebak tersebut. “Awalnya kami sedikit kesulitan tentang identitas mayat karena warga setempat menyatakan korban bukan warga Desa Sungelebak maupun sekitarnya,” kata Saifudin.

Saat ditemukan, korban hanya memakai celana dalam warna hijau dan terdapat gelang karet bertuliskan Persela pada pergelangan tangan kanannya. Tinggi mayat 160 sentimeter, berat 60 kilogram, kulit sawo matang, Rambut hitam lurus panjang sebahu dan terdapat beberapa tato pada dahi bergambar Avatar, bagian dada tato burung hantu, bahu kanan kiri dan leher terdapat tato bintang, kaki kanan dan kiri terdapat tato gambar kartu.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, jajaran kepolisian pun akhirnya mengembangkan identifikasi untuk mencari dan memastikan identitas mayat melalui berbagai sumber, termasuk media sosial. Akhirnya, diketahui dari jejaring media sosial terkait identitas mayat yang penuh tato tersebut yakni Farouq Indra Setiawan warga Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro Kabupaten .

Pelaksana Tugas Kepala Desa Banyubang, Kantun Urip membenarkan kalau mayat tersebut merupakan warga Desa Banyubang Kecamatan Solokuro tepatnya RT. 12 RW. 01.

Sementara Kasat Reskrim Polres AKP Wahyu Norman Hidayat mengatakan, saat ditemukan kulit bagian dada dan kaki rusak bekas gigitan ikan. Selain itu, kulit punggung juga melepuh diduga akibat kepanasan.

"Untuk mengungkap penyebab kematian korban, jasad korban dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soegiri untuk dilakukan autopsi," pungkasnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO