Di Hadapan Gubernur, Wali Kota Kediri Sampaikan Visi dan Misi

Di Hadapan Gubernur, Wali Kota Kediri Sampaikan Visi dan Misi WaliK ota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menyampaikan visi dan misi di hadapan Gubernur Jawa Timur, wakil rakyat, kepala OPD, forkopimda di kantor DPRD Kota kediri.

Untuk perencanaan pembangunan, lanjut Mas Abu, tentunya akan menyesuaikan dengan rencana pembangunan nasional maupun Jawa Timur. "Nanti ke depan akan banyak rekonsiliasi RPJM kami, Provinsi Jawa Timur, dan Nasional. Yang paling urgent adanya exit tol dan airport. Dan nantinya UB serta universitas lain akan berkembang pesat dan semakin banyak investor," jelasnya.

Mengenai ring road, Mas Abu menambahkan sedang menawarkan rencana tersebut ke pemerintah pusat. Karena kalau Kota Kediri saja belum mampu untuk membangun ring road.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota berusia 39 tahun ini juga menuturkan capaian yang telah diraih Kota Kediri selama tahun 2014-2019. "Selama periode pertama, Pemerintah Kota Kediri telah berhasil mencapai target kinerja RPJMD Kota Kediri. Hal ini terlihat dari beberapa indikator makro pembangunan mengalami peningkatan di antaranya: Indeks reformasi birokrasi mencapai 76,69%, Indeks kepuasan masyarakat sebesar 3,25 atau 80,98, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 58,29 yang telah melampaui target dari tahun 2018 sebesar 55,7, Indeks kota layak huni sebesar 63,97 yang melampaui target tahun 2018 sebesar 63,94, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 77,13.

Selain itu, Tingkat kemiskinan turun menjadi 7,68%, Indeks kerukunan antar umat beragama sebesar 3,76% yang melampaui target tahun 2018 sebesar 2,85%, Pertumbuhan ekonomi dengan tembakau mencapai 5,14%, pertumbuhan ekonomi non industri tembakau mencapai 7,02%, Tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 3,63% di tahun 2017.

Kemudian, selama lima tahun terakhir indeks GINI Kota Kediri kategori rendah pada tahun 2017 yaitu 0,4. Inflasi Kota Kediri juga rendah sebesar 1,97%. Berdasarkan opini BPK dalam hal pengelolaan keuangan, Kota Kediri berhasil memperoleh WTP selama 4 tahun dari tahun 2014-2017. Di tahun 2018 nilai SAKIP di Kota Kediri mencapai BB. Kawasan kumuh di Kota Kediri turun dari 69,1 hektar tahun 2015 menjadi 5,44 hektar dari luas Kota Kediri pada tahun 2018," urainya.

Hadir dalam kegiatan ini pula Jajaran OPD Pemprov Jatim, Forkopimda Kota Kediri, Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ketua dan anggota DPRD Kota Kediri, Ketua TP PKK, Tokoh Agama dan Masyarakat Kota Kediri serta Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO