Lokasi pemukulan.
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Hanya karena ID card yang digunakan bukan miliknya, seorang staf KPU Jember melakukan pemukulan terhadap staf Bawaslu Jember saat hendak masuk ke tempat rekapitulasi suara. Akibat pemukulan itu, korban langsung melapor ke Polres Jember dan didampingi polisi melakukan proses visum di rumah sakit.
"Korban sudah melapor ke Polres dan didampingi polisi untuk visum. Nama korban Muhammad Syaifur Rahman," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat dikonfirmasi di Aston Hotel Jember, tempat proses Rekapitulasi Surat Suara tingkat Kabupaten Jember, Selasa (30/4).
Diketahui korban staf Bawaslu Jember itu, lanjut Kusworo, baru datang ke lokasi untuk mengikuti proses rekapitulasi surat suara tingkat kabupaten. "Kemudian ada laki-laki berbaju coklat dengan logo KPU, melihat name tag-nya pelapor, dan kemudian dirobek," ujarnya.
Tidak hanya dirobek, oleh staf KPU tersebut, name tag itu juga dibuang. "Kemudian pelapor bermaksud mengambil, dan kakinya menggeser meja. Oleh yang mukul terlapor dibilang 'kamu kok gak sopan!' didorong, dan menggunakan tangan kanan, memukul korban," terangnya.
Terlapor ada satu orang, dan saat ini proses hukum sedang ditangani Polres Jember. Sementara itu saat ini wartawan belum bisa meminta klarifikasi kepada Komisioner KPU ataupun Komisioner Bawaslu, lantaran proses rekapitulasi masih berjalan. (jbr1/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
