Tersangka Pembunuhan Istri dan Anak di Blitar Sempat Berikan Ajaran Menyimpang ke Jamaah Masjid

Tersangka Pembunuhan Istri dan Anak di Blitar Sempat Berikan Ajaran Menyimpang ke Jamaah Masjid Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha.

Ajaran nyeleneh yang diberikan kepada jamaah mushala ini adalah terkait bacaan do'a Qunut. Dia mengajarkan membaca doa Qunut setelah salat subuh. Padahal doa Qunut, dalam kebiasaan jamaah mushala dan mayoritas umat muslim dibaca usai ruku' pada rakaat kedua.

"Kami memintai keterangan beberapa orang. Dari keterangan ini memang ada beberapa yang menyatakan dia mengajarkan membaca doa Qunut itu setelah salat subuh. Karena pelaku ini memang sering jadi khatib di mushala," tutur Kapolres.

Karena bukan kebiasaan, jamaah mushala menolak melakukan perintah Nardian. Namun, Nardian kembali mengulang perintah itu.

Meski begitu, saat dimintai keterangan, pelaku mengaku tidak pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren maupun mengikuti ajaran Islam dari mashab-mashab tertentu. "Pelaku hanya lulusan SMP. Tidak pernah mengenyam mandrasah," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya Sri Dewi dan anak balitanya Vika Nadhira warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Blitar dibunuh secara keji menggunakan pisau dan linggis oleh Nardian, suami Sri Dewi sekaligus ayah kandung Vika Nadhira.

Kejadian memilukan ini terjadi Sabtu (16/2/2019) sekitar pukul 20.00 WIB. Usai membunuh istri dan anaknya, Nardian kabur tanpa mengenakan pakaian sambil mengumandangkan adzan. Nardian berhasil diringkus di rumah ibu kandungnya yang berjarak 7 km dari lokasi kejadian sekitar pukul 23.00 WIB. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO