Bantu Tingkatkan Partisipasi Masyarakat, KPU Bangkalan Gelar Bimtek bagi 55 Relawan Demokrasi

Bantu Tingkatkan Partisipasi Masyarakat, KPU Bangkalan Gelar Bimtek bagi 55 Relawan Demokrasi Ketua KPU Bangkalan Fauzan Ja'far memberikan penjelasan kepada 55 Relawan Demokrasi di Hotel Cendana didampingi oleh Faizal Raman (kiri), Badrut, dan Tajul Arifin.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - KPU Bangkalan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi 55 Relawan Demokrasi untuk Pemilu 2019 di Hotel Cendana jalan Kombes Pol. Moh. Duryat Surabaya, Minggu (27/01/2019) kemarin. 

Bimtek bagi Relawan Demokrasi ini digelar secara serentak seluruh KPU Indonesia, termasuk 55 Relawan Demokrasi yang sebelumnya telah dikukuhkan oleh Ketua KPU Bangkalan Fauzan Ja'far.

Fauzan menjelaskan bahwa dalam bimtek tersebut para Relawan Demokrasi dibekali berbagai hal, termasuk keterampilan sikap diri. Mereka juga dilatih strategi sosialisasi agar masyarakat sadar pemilu dan mau datang ke TPS nanti pada tanggal 17 April.

"Sehingga Relawan Demokrasi berperan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih dapat menurunkan angka Golput serta suara tidak sah nantinya dalam pesta demokrasi," tutur Fauzan.

(Divisi Parmas Faizal Rahman memaparkan tugas-tugas 55 Relawan Demokrasi, didampingi Ketua KPU Fauzan Ja'far (kiri) dan Divisi Teknis Badrut (kanan), Divisi Admin dan Keuangan Tajul Arifin (kanan))

Sementara Faizal Rahman, Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas) menuturkan bahwa dalam bimtek ini ada sejumlah pembekalan materi yang diberikan. Di antaranya, tahapan pelaksanaan pemilu, public speaking, serta kode etik Relawan Demokrasi.

"Seperti harus menjaga integritas dan netralitas penyelenggara, karena Relawan Demokrasi bagian dari lembaga KPU," ujar Faizal Rahman

Sementara tugas pokok dari 55 Relawan Demokrasi bertugas ke wilayah sebarannya, untuk menyosialisasikan terkait apa yang sudah dijalankan oleh KPU Bangkalan.

"Mereka dibagi ke dalam 10 basis kelompok, yakni: basis keluarga, basis penyandang disabilitas, basis pemilih pemula (fist time voters), basis pemilih muda (millenial voters), basis perempuan, basis berkebutuhan khusus, basis warga internet (nitizen), basis pemilih marjinal, basis komunitas, serta basis keagamaan," rinci Faizal. (uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO