​Komunitas Dhu' Remmek dapat Angin Segar dari Masyarakat Pamekasan

​Komunitas Dhu Komunitas Dhu' Remmek saat foto bersama usai belajar bahasa dan budaya di kawasan tugu Arek Lancor tiap hari Minggu pagi berbarengan dengan Car Free Day (CFD).

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Komunitas Dhu' Remmek (Abhundhu' Rembga'ggha Mekkasan) yang dibentuk untuk melestarikan bahasa dan budaya Madura terutama di Kabupaten Pamekasan, mulai mendapat sambutan yang luar biasa dari para penggiat bahasa Madura dan masyarakat umum.

Mereka memang sangat peduli kelestarian bahasa Madura dan ingin belajar lebih dalam tentang bahasa Madura yang mulai tergerus oleh bahasa asing serta bahasa gaul dari anak-anak jaman Now.

Komunitas yang baru dibentuk tersebut diketuai oleh Sitti Fatimah, M.Pd, seorang guru SDN Akkor Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, yang sangat peduli terhadap bahasa daerahnya.

"Komunitas ini terbentuk dari orang-orang pinggiran yang peduli terhadap bahasa daerah Madura," ungkap Fat, panggilan akrab ketua komunitas tersebut, Minggu (13/01/19) pagi.

Setiap minggu mereka mencoba berkumpul, belajar berbahasa Madura yang benar bersama serta belajar budaya. "Juga sebagai ajang silaturahmi antar anggota komunitas," tuturnya.

Fat menambahkan, pihaknya juga mempersilakan seluruh masyarakat untuk bersama-sama belajar bahasa Madura yang baik dan benar. "Kita tidak menutup diri, bukan hanya anggota komunitas yang boleh belajar, silakan masyarakat untuk belajar bersama di tempat ini," harapnya.

Bahkan untuk para siswa sekolah yang ingin belajar bahasa Madura kami siap untuk membantu. "Kalau para pelajar yang kesulitan dalam belajar bahasa madura yang benar silahkan datang di area arek lancor depan kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jalan Panglima Sudirman no. 4 Pamekasan," ujarnya saat ditemui wartawan BANGSAONLINE.com waktu belajar bahasa dan budaya Madura bersama di kawasan arek lancor.

Sedangkan Pj Sekda Pamekasan Muhammad Alwi yang juga datang dalam kegiatan Dhu' Remmek ini, memberikan apresiasi terhadap komunitas yang perduli akan bahasa dan budaya Madura tersebut.

"Kami sangat mendukung kegiatan belajar bahasa dan budaya Madura bersama yang dipelopori komunitas Dhu'Remmek ini," tutur Muhammad Alwi yang juga sangat peduli kelangsungan bahasa Madura yang benar.

Komunitas Dhu' Remmek yang baru seumur jagung ini memfokuskan kegiatan belajar bersama bahasa dan budaya Madura. Tujuannya untuk melestarikan dan menumbuh kembangkan bahasa dan budaya Madura agar generasi muda terutama masyarakat bisa dan tidak malu untuk berbahasa madura yang baik dan benar. (err/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO