Ratusan Pendekar PSHT di Tuban Napak Tilas ke "Loji"

Ratusan Pendekar PSHT di Tuban Napak Tilas ke "Loji" Ratusan warga PSHT mendapatkan pengarahan dari sesepuh saat berada di Loji.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka memperingati hari besar nasional napak tilas, ratusan pendekar PSHT di Tuban melakukan long march menuju kawasan migas bangunan-bangunan rumah (Loji) peninggalan sejarah era penjajahan Belanda di Gunung Gong, Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Selasa (25/12).

Long march yang diikuti ratusan siswa-siswi dan warga PSHT tersebut guna mengingatkan sejarah para pejuang di zaman perintis kemerdekaan 1917 melalui dunia pencak silat. Salah satunya, jasa Ki Hadjar Hardjo Oetomo dari Madiun yang turut berperan merintis kemerdekaan dengan menyatukan elemen bangsa lewat organisasi dan dunia silat.

"Kita berharap dengan mengunjungi tempat sejarah (loji) juga akan menambah wawasan sejarah ke Indonesian dan ke-SH-an yang ditanamkan sejak masuk sebagai siswa PSHT. Sehingga, nilai-nilai sejarah luhur tersebut perlu dilestarikan," ungkap Pengurus Harian PSHT Kabupaten Tuban, Zakki Mubarrok, kepada BANGSAONLINE.com.

Senada dikatakan sesepuh PSHT Senori, Agus Trianto. Menurutnya, kegiatan ini bagian dari meneguhkan nilai-nilai ke-SH-an, bahwa setiap siswa dan warga SH harus mempunyai sikap hidup tidak boleh menindas orang lain dan tidak mau ditindas orang lain.

Sementara Kapolsek Senori Kompol Kusrin yang hadir pada pelepasan long march mengimbau, agar selalu menjaga kerukunan antar perguruan pencak silat yang selama ini sudah terjalin.

"Saya terima kasih selama bertugas dari unsur ormas dan perguruan silat di sini saling memberikan kontribusi dan mengisi dalam menjaga Kamtibmas," katanya.

Ratusan pendekar ini start long march dari padepokan PSHT Senori, kemudian menelusuri jalan poros berjarak tempuh sekitar 7 kilometer. Dari Desa Jatisari, Leran, Kaligede berakhir di halaman rumah Loji yang berlokasi di Gunung Gong, Banyuurip. Dilanjutkan pengarahan oleh warga PSHT bagi siswa yang menempuh kenaikan sabuk tingkat. Kemudian, dilakukan prosesi penyematan sabuk oleh pengurus PSHT setempat. (ahm/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO