Bursa Inovasi Desa Ajang untuk Bertukar Informasi Pemanfaatan DD yang Maksimal

Bursa Inovasi Desa Ajang untuk Bertukar Informasi Pemanfaatan DD yang Maksimal Bupati Madiun Ahmad Dawami membuka acara Bursa Inovasi Desa yang dihadiri 600 undangan kepala desa.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa (Kades) dan perangkat desa harus bisa menerapkan visi misi Kabupaten Madiun yaitu terwujudnya Kabupaten Madiun Aman, Mandiri, Sejahtera, dan berakhalak.

Penekanan ini disampaikan Bupati Madiun Ahmad Dawami saat menghadiri Bursa Inovasi Desa (BID) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Madiun bekerja sama dengan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD).Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Ronggo Jumeno, Kabupaten Madiun, Rabu (21/11/2018).

Dalam kesempatan itu, bupati yang akrab dipanggil dengan Kaji Mbing ini berharap BID bisa menjadi pemicu bagi kades dan perangkat desa dalam mengembangkan inovasi agar untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

"Ini ada kaitannya dan linear dengan program kita dalam pengentasan kemiskinan, pengurangan pengangguran. Hal-hal seperti ini perlu adanya terobasan inovasi," ujar Kaji Mbing.

Terpisah dijelaskan oleh Koordinator Tenaga Ahli P3MD kabupaten Madiun, Moch Achlis Udin, bahwa tujuan dari BID adalah mengefektifkan penggunanaan dana desa (DD). Sebab menurutnya, penggunaan DD masih dominan untuk pembangunan infrastruktur. Sedangkan untuk kegiatan pemberdayaan, khususnya pengembangan ekonomi belum dilakukan secara maksimal.

"BID ini bertujuan untuk penggunaan DD secara efektif, karena selama ini kita lihat DD masih 80% untuk infrastruktur, sedangkan untuk kegiatan pemberdayaan khususnya pengembangan ekonomi belum dilakukan secara maksimal. Maka lahirlah program inovasi desa dari KementerianDesa. Diharapkan setelah inovasi desa ini desa mampu mereplikasi kegiatan-kegiatan yang sudah ditampilkan bursa ini untuk dianggarkan dan dimasukkan dalam APBDesa, dan RKPDesa," tegas Achlis.

Untuk diketahuiForum BID ini merupakan wahana bagi desa-desa se-Kabupaten Madiun bertukar informasi dan berbagi pengetahuan, termasuk belajar dari pengalaman desa-desa yang berada di luar kabupaten. Sehingga kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas perencanaan dan mendorong pemanfaatan dana desa yang lebih berkualitas, efektif dan efesien. (hen/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO