Kiai Asep dan rombongan juga mengunjungi kota Tangier (Thanjah) pada Sabtu 26 Oktober 2018.
Di kota yang berbatasan dengan Spanyol dan Portugal ini, Kiai Asep Saifuddin Chalim selain berdialog dengan para mahasiswa Indonesia, juga bersilaturrahim dengan salah satu ulama terkemuka Tangier dan Maroko, yaitu Syaikh Dr Abd al-Mun’im bin Abd al Azizi al-Ghumariy di kediamannya di kawasan Masjid Mohammad V Tangier.
Dalam pertemuan tersebut, Kiai Asep Saifuddin Chalim menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan bimbingan Syaikh Abd al Munim terhadap mahasiswa Indonesia di kota Tangier, terutama kepada beberapa mahasiswa Indonesia lulusan Pesantren Amanatul Ummah. Kiai Asep juga mengundang Syaikh Ghumariy untuk berkunjung ke Pesantren Amanatul Ummah guna memperkuat hubungan intelektual antara ulama Indonesia dan Maroko melalui kegiatan akademik di Institut KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto .
Kedua tokoh ini sepakat bahwa pendidikan generasi muda muslim harus diperkuat. Menurut mereka berdua, pendidikan berkarakter hanya bisa muncul dari keluarga yang memiliki standar moralitas dan keagamaan yang ketat sebagaimana tecermin dalam keluarga besar al-Ghumariy.
Dalam acara silaturahim itu Kiai Asep Saifuddin Chalim didampingi Mauhibur Rokhman, Dr Fadly Usman dari Institut KH Abdul Chalim dan Joko Pitono, salah satu jurnalis senior dari Jawa Timur. Tampak juga beberapa mahasiswa Indonesia ikut mendampingi. Silaturrahim ini diakhiri dengan ijazah hadith musalsal al awwaliyyah. [mma]
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News