Desa-desa Terdampak Kemarau Didrop Air Bersih oleh PWI Lamongan

Desa-desa Terdampak Kemarau Didrop Air Bersih oleh PWI Lamongan Para wartawan PWI Lamongan melakukan droping air bersih ke sejumlah desa, Rabu pagi.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan melakukan dropping air bersih ke sejumlah desa yang kesulitan air bersih selama musim kemarau ini.

Ketua PWI Lamongan, Bachtiar Febrianto mengatakan, penyaluran air bersih yang dilakukan PWI tersebut dilakukan selama 5 hari, di antaranya di Dusun Gedondong Desa/Kec Sarirejo, Desa Soko Kecamatan Tikung, Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung, Dusun Balan Desa Banjarejo Kecamatan Sukodadi, dan Dusun Awar-awar Desa Bulumargi Kec Babat.

”Masing-masing titik pendistribusian terdapat kordinatornya, misalnya droping di Dusun Gedondong Kecamatan Sarirejo kordinatornya Imron Rosidi. Sedangkan di Desa Soko Kecamatan Tikung dikoordinatori Kadam Mustoko, dan di Desa Bakalanpule dikoordinatori Muhajirin,” kata Bactiar Febrianto, Rabu (17/10).

Sementara, lanjutnya, dropping air bersih di Dusun Balan Desa Banjarejo Kecamatan Sukodadi dibawa kordinator Ahmad Zainuri, dan Dusun Awar-awar Desa Bulumargi Kec Babat dikoordinatori oleh Hamim Anwar.

“Para koordinator itu langsung ikut turun ke lokasi bersama dengan angota PWI lannya ikut bahu membahu melancarkan distribusi air, karena setiap titik akan didropping air dua tangki dengan kapasitas satu tangkinya 5000 liter,” ungkap Febri.

Febri juga memaparkan ini semua merupakan kerjasama PWI Lamongan dan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Lamongan untuk meringankan bebena warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.

Ahmad Zainuri, kordinator wilayah Sukodadi yang ikut langsung mengawal droping air bersih ini, mengaku cukup terharu dengan antusias warga yang dengan sukarela menunggu untuk mendapatkan air bersih.

“Di Dusun Balan Desa Banjarrejo sudah sekitar 3 bulan ini krisis air bersih. Sumur-sumur warga dan Telaga desa sudah kering . Maka bantuan ini diharap meringankan warga,” terang Zainuri.

Sementara itu, data yang dilansir oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menyebutkan saat ini secara keseluruhan sudah sebanyak ada 40 desa di 10 kecamatan yang wilayahnya kekeringan, dan warganya mulai kelimpungan karena krisis air. (qom/dur) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO