Terhimpit Ekonomi, ​Seorang Kakek Nekat Curi Kayu Jati di Hutan Ngawi

Terhimpit Ekonomi, ​Seorang Kakek Nekat Curi Kayu Jati di Hutan Ngawi Kayu jati yang diamankan petugas sebagai barang bukti.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Terhimpit ekonomi, seorang pria berumur nekat mencuri kayu jati di hutan. Nahas, saat membawa kayu hasil curiannya itu, ia kepergok petugas. Akhirnya, pada Minggu (07/10/2018) sekitar pukul 05.00 WIB ia diserahkan ke kantor Polsek Kedunggalar..

Berawal dari informasi masyarakat bahwa di areal hutan jati RPH Begal BKPH Begal tepatnya di Desa Begal Kecamatan Kedunggalar Ngawi, bahwa ada orang yang sedang memotong kayu jati. Laporan dari warga yang diterima petugas Polhut sekitar pukul 02.00 dini hari tersebut langsung ditindaklanjuti dengan melakukan patroli.

Setelah berkeliling melakukan patroli di areal petak 40 RPH Begal sekitar pukul 03.30 WIB, terlihat dua orang pria yang menuntun sepeda dengan membawa kayu jati gelondongan. Saat itu juga anggota Polhut yang dipimpin oleh Mantri Perhutani langsung mengadakan penghadangan terhadap dua pria yang dicurigai. 

Namun saat petugas melakukan penghadangan, salah satu dari pria yang berjalan di belakang berhasil melarikan diri.

Akhirnya, Wagimin (60) warga Dusun Bulak, Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar diamankan petugas Perhutani. Saat ditanya, ternyata kayu jati tersebut diperoleh dari areal hutan jati petak 40 RPH Begal.

Sekitar pukul 05.00 WIB, tersangka pencurian kayu jati langsung digelandang ke kantor Polsek Kedunggalar.

"Tadi pagi petugas Polhut telah melakukan penangkapan jati dan sudah diserahkan ke kantor Polsek untuk dilakukan penyidikan. Sedangkan yang melarikan diri diharapkan segera menyerahkan diri karena identitas sudah ada ditangan petugas," jelas Kapolsek Kedunggalar AKP Sukisman kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (07/10).

Selanjutnya untuk Wagimin diamankan di kantor Polsek Kedunggalar bersama barang bukti yang ada. Menurut pengakuan tersangka, ia melakukan pencurian kayu jati dikarenakan desakan ekonomi.

"Sedangkan dia sendiri tidak mempunyai sumber mata pencaharian tetap," pungkasnya. (nal/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO