​30 Tahun Kiai Asep Cari Salat Hajat Istijabah, Ternyata Salat Ini yang Bikin Kaya Raya

​30 Tahun Kiai Asep Cari Salat Hajat Istijabah, Ternyata Salat Ini yang Bikin Kaya Raya Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan Khofifah Indar Parawansa dalam acara Istighotsah Mengawal Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di depan kantor MWCNU Tambaksari Surabaya, Ahad malam (16/9/2018). Foto: bangsaonline.com

Sedemikian mustajabnya salat hajat ini, kata Kiai Asep, minta apa saja selalu terkabul. Karena itu tak boleh diajarkan sembarangan. "Karena kalau dipakai untuk hal-hal maksiat kita kena getahnya," kata Kiai Ssep mengingatkan.

Tapi salat hajat ini, kata Kiai Asep, ada maharnya. “Tolong dido’akan Bu Khofifah dan Pak Emil agar bisa menjalankan kepemimpinannya tanpa ada rintangan dan jebakan sehingga bisa melaksanakan program-programnya, Nawa Bhakti Setya, sehingga terwujud Jawa Timur yang maju, adil dan makmur,” kata Kiai Asep.

Dalam kesempatan itu Kiai Asep juga menyampaikan bahwa kini sedang membantu para caleg . Ia mengaku punya tiga alasan mendasar untuk membantu Caleg . “Pertama, agar caleg yang saya bantu itu tidak korupsi. Karena banyak sekali anggota DPR terlibat korupsi,” tegas Kiai Asep.

“Di Surabaya tiga ketua DPRD-nya pernah terlibat kasus korupsi dan semua dipenjara,” kata Kiai Asep yang dikenal kaya raya dan dermawan itu. “Di Sidoarjo dulu 38 anggota DPRD-nya korupsi dan masuk penjara,” tegas Kiai Asep. Bahkan kasus terbaru, kini 41 anggota DPRD Kota Malang jadi tersangka dan ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Karena itu, Kiai Asep mengaku membantu biaya para caleg Kota Surabaya dan Sidoarjo agar tak terlibat korupsi. “Kalau saya dibilang membiayai ya berlebihan. Saya hanya membantu agar para caleg itu tak hutang sana hutang sini, agar mereka tak menjual mobil atau rumah untuk biaya pencalegannya, sehingga kalau mereka terpilih sebagai anggota DPR mereka bisa fokus untuk tugas negara,” tegas Kiai Asep.

Alasan kedua, kata Kiai Asep, terkait syariat agama. “Ketika kita berada dalam TPS (Tempat Pemungutan Suara) kita sebenarnya sedang melakukan perjanjian dengan Allah. Di pundak kita juga ada malaikat Atid dan Rokib. Bahwa kita akan mencoblos calon wakil rakyat yang tidak akan korupsi. Dan niat itu berpahala. Tapi kalau kita sengaja dan tahu mencoblos orang yang sudah jelas akan korupsi hanya karena kita dapat uang 50 ribu, maka itu jelas berdosa,” kata Kiai Asep yang putra pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Abdul Chalim Leuwimunding Majalengka Cirebon Jawa Barat.

“Jadi kita sedang berijtihad bahwa calon yang akan kita coblos adalah caleg yang tidak akan korupsi. Kalau ternyata ijtihad kita benar maka kita akan dapat dua pahala. Tapi jika ijtihad kita salah maka kita dapat satu pahala,” tegas Kiai Asep seraya mengutip hadits idzaj tahada faashoba falahu ajroni waidzajtahada tsumma akhthaa falahu ajrun. “Jadi saya ingin memberi pilihan (caleg) kepada konstituen bahwa caleg-caleg yang saya bantu itu tidak akan korupsi,” kata Kiai Asep.

Alasan ketiga, tegas Kiai Asep, untuk menghilangkan golput. “Orang golput kan karena merasa tak ada pilihan. Percuma nyoblos wong anggota DPR-nya nanti juga korupsi. Karena itu saya bantu biaya caleg-caleg itu agar mereka tak korupsi. Anggota DPR itu korupsi biasanya kan karena waktu pencalegan hutang sana hutang sini. Sehingga ketika jadi anggota DPR mereka sibuk mengembalikan dan membayar hutang. Bahkan ada anggota DPR sampai sekarang belum lunas hutangnya. Kalau sudah begini biasanya anggota DPR itu cari uang lewat korupsi. Karena itu saya bantu para caleg itu agar tak punya hutang. Nanti saya umumkan siapa saja mereka yang saya bantu agar mereka diawasi langsung oleh masyarakat. Saya juga tak akan minta uang yang saya bantukan itu dikembalikan. Sepeser pun saya tak minta dikembalikan,” kata Kiai Asep.

Dalam acara yang berlangsung hingga pukul 11 malam itu hadir juga para caleg DPRD Kota Surabaya dapil II, antara lain Ndaru Nurmaningsih, Worowandansari, Djamil, Khoirunnisa dan Sri Setyo Pertiwi. Juga hadir Chamdani, Ketua LP2 Kota Surabaya yang juga Caleg DPRD Kota Surabaya dapil 1 Surabaya. Dari dapil yang sama juga hadir Muhammad Arfan, Mat Romli. Dari dapil 3 tampak Atikah, Norman Fauzi, Maqdar Abdullah Tirtokusumo serta Nurfitriati Z dan Moh Chudori dari dapil 4. Selain itu juga hadir Ketua MWCNU Krembangan Ustad Moh Siri yang juga caleg DPRD Kota Surabaya dapil 5. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO