Kiai Asep (kiri) dan Hasan Aminuddin.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sosok yang akan memimpin Tim Pemenangan pasangan Capres-Cawapres, Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin di Provinsi Jawa Timur masih menjadi teka-teki.
Rapat gabungan partai koalisi di Jatim yang dikenal dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang dilaksanakan belum lama ini, belum sampai pada keputusan memilih satu nama. Sejumlah nama digadang untuk menjadi Ketua Tim, di antaranya mantan Gubernur Jatim Imam Utomo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan pengusaha media, Dahlan Iskan, serta Gubernur Jatim, Soekarwo. Tapi untuk Soekarwo dimungkinkan tidak bisa karena masih sebagai Kepala Daerah aktif.
BACA JUGA:
- 280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
- Ngajar 17 Tahun, Guru ini tak Pernah Doakan Muridnya, Beda dengan Kiai Asep dan Syaikh Qadhi 'Iyadh
- Suara Putra Kiai Miliarder Tapi Dermawan Ini Kalahkan Konglomerat Besar Bos Lion Air
- Dulu Miskin Ditolak 3 Cewek, Kini Jadi Miliarder dan Ulama Besar Miliki 16 Ribu Santri
Opsi lain muncul di luar KIK, Barisan Muda Restorasi Jatim mengusulkan nama Hasan Aminuddin dan Kiai Asep Saifuddin Chalim untuk menahkodai Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jatim.
Menurut Koordinator Barisan Muda Restorasi Jatim, Achmad Tirmidi, dua tokoh tersebut sangat layak dan diprediksi mampu memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Jatim.
“Pak Hasan itu pernah Jadi Ketua DPRD dan Bupati Probolinggo dua periode. Sekarang beliau berstatus anggota DPR RI dengan perolehan suara 10 besar Nasional lintas partai politik di pemilu 2014. Dari segi pengalaman tidak diragukan untuk jadi Ketua Tim,” kata Achmad Tirmidi, Kamis (6/9).
Pria yang akrab disapa Adi ini menjelaskan, bila Hasan Aminuddin menjadi Ketua Tim, maka dirinya meyakini itu akan semakin mondongkrak suara Jokowi-Ma'ruf di Jatim. Terlebih untuk wilayah Tapal Kuda dan Madura.
“Pak Hasan ini pengaruhnya untuk wilayah Tapal Kuda masih kuat, dan di Madura lebih bisa diterima. Beliau juga dikenal sebagai tokoh NU Jatim dan loyalis Gus Dur," tandas mantan Ketua Umum PC PMII Sidoarjo ini.
