PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pemuda di Kecamatan Batu Marmar melakukan aksi penutupan jalan poros kecamatan yang menghubungkan 4 desa. Penutupan jalan tersebut dilakukan karena mereka kecewa terhadap pemerintah yang dinilai tak peduli terhadap akses jalan kabupaten yang sudah lama rusak parah.
Menurut Samhari tokoh penggerak dari aksi tersebut, bahwa pihaknya sudah sempat mendatangi dinas terkait untuk mengadukan kerusakan jalan tersebut.
BACA JUGA:
- Program Rujak Corek, Tiga Tahun Pembangunan Infrastruktur di Pamekasan Capai 227.416 Meter
- Rusak Parah Bertahun-tahun, Warga Gotong Royong Perbaiki Jalan Poros Desa Bangkes
- Jalan Desa Bangkes Rusak Parah, Warga Perbaiki Secara Swadaya
- Kecewa Rusak Bertahun-tahun Tak Diperbaiki, Emak-emak Blokir Jalan Poros Desa dan Tanam Pohon Pisang
"Sebab jalan tersebut merupakan sangat dibutuhkan oleh masyarakat empat desa, jadi sangat urgent. Ada empat desa yang setiap terhubung melalui jalan itu, yakni Desa Ponjenan Timur, Desa Ponjenan Barat, Desa Lesong Laok, dan Desa Batu Bintang,” ujar Samhari yang juga tokoh pemuda desa Batu Bintang.
Namun menurutnya, selama ini pemerintah Kabupaten Pamekasan terkesan mengabaikan keluhan masyarakat sehingga warga menunjukkan rasa kekecewaannya dengan memblokir jalan tersebut. Warga menumpuk material berupa pasir sebagai sindiran ke pemerintah atas kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki.
"Kami berharap kepedulian Pemerintah Kabupaten Pamekasan," pungkasnya.
Sementara sejumlah warga mengeluhkan penutupan jalan tersebut. Seperti yang disampaikan Hasibudin, salah seorang pengguna jalan. Menurutnya, aksi penutupan jalan itu membuat warga yang melintas terganggu.
"Harusnya ada tanda atau imbauan untuk tidak melewati jalan tersebut kalau memang mau ditutup," cetusnya, Rabu (15/08).
"Semoga saja pemerintah setempat cepat-cepat mengatasi permasalahan ini dan segera jalan tersebut cepat diperbaiki agar tidak menggangu perjalanan semua pengguna jalan," harap Hasibudin. (err/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News