(Petugas saat berusaha memotong jahitan pada bagian bawah jerigen)
Sementara dari hasil pemeriksaan, 11 koper dari Kloter 12 asal Kabupaten Pamekasan yang datang bersamaan dengan Kloter 13, petugas berhasil menahan 52 slop rokok, 20 pak jamu-jamuan, serta 1 pak obat merapatkan organ kewanitaan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Informasi Haji Bidang PHU Sutarno menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait barang bawaan saat manasik haji sudah jauh-jauh hari.
"Kita telah sosialisasikan hal ini sampai 6 kali di KUA dan 2 kali di Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota terkait barang bawaan. Tapi tetap saja ada yang membawanya," keluh Sutarno.
Masih banyaknya jumlah pembawa rokok ini, menurut Sutarno karena setiap tahun jemaah haji berasal dari berbagai daerah yang memiliki karakter dan latar belakang yang beraneka ragam. Rokok yang ditahan ini, lanjutnya, akan dibawa oleh petugas haji daerah dan dapat diambil oleh yang bersangkutan pada kantor Kementerian Agama kabupaten/kota setempat. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News