SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Hj. Khofifah Indar Parawansa didaulat menjadi ‘Ibu Tani Indonesia’ oleh Keluarga Besar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur. Pengukuhan itu dilakukan setelah DPP HKTI Jatim dibawah pimpinan Ahmad Nawardi melantik Pengurus DPK HKTI dari 38 Kabupaten/Kota serentak di Graha Sativa, Bulog, Surabaya (10/6).
Kepercayaan tersebut didapat Khofifah Indar Parawansa secara tiba-tiba. Kebetulan dirinya diundang oleh DPP HKTI Jawa Timur dalam acara Pelantikan Pengurus HKTI Kabupaten/Kota se Jatim sekaligus Rapat Kerja Provinsi DPP HKTI Jatim 2018.
BACA JUGA:
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
- Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
- Rakor Pengembangan OPOP, Khofifah Bagikan 3 Semangat Majukan Ekonomi Pesantren
“Selama ini saya pidato dimana-mana, ditengah Muslimat, di tengah masyarakat dan di DPR RI, tapi baru kali ini Saya ini pidato menggunakan topi caping, ini sangat bersejarah dalam perjalanan hidup saya,” ujar Khofifah, yang kemarin mendapat hadiah dari para petani sebuah Topi segitiga Caping khas petani.
Memang dalam acara pelantikan, secara simbolis semua Ketua-Ketua DPK HKTI kabupaten Kota menggunakan topi caping sebagai lambing kejayaan petani. Khofifah mengaku berterima kasih telah diajak kerjasama oleh HKTI untuk bersama-sama membangun kesejahteraan petani di Jawa Timur.
“Selama ini memang, petani yang miskin adalah orang NU dan juga Muslimat, maka pertanian ini bisa kita kembangkan lebih maju lagi,” ajak Khofifah.
Mantan Menteri Sosial RI ini mengambil contoh sejumlah kemajuan-kemajuan pertanian di luar negeri seperti China yang bisa diadopsi untuk pertanian di Jawa Timur. Pertanian di Jawa Timur harus familiar dan sudah mulai mencoba alih teknologi agar bisa melipatgandakan nilai tukar petani.