Gerbang Mapolres Blitar Kota dijaga ketat oleh petugas.
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Muhamad Sidik mendatangi Polres Blitar Kota, Kamis (7/6/2018). Ia tiba sekitar pukul 07.00 WIB. Diduga pemanggilan Muhamad Sidik terkait dengan pembangunan SMPN 3 Blitar Kota Blitar.
"Saya ditelepon untuk dimintai keterangan, belum tahu masalah apa," ungkap Muhamad Sidik.
Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di Tulungagung dan Kota Blitar diduga memang terkait pembangunan infrastruktur jalan dan bangunan sekolah. Informasi yang berkembang, OTT di Tulungagung dan Kota Blitar ini memang masih berkaitan. Diduga penyuapnya merupakan orang yang sama.
Pemkot Blitar saat ini diketahui memang tengah membangun SMPN 3 Kota Blitar. Tahap pertama sudah selesai 2017 lalu. Sementara tahap kedua yang dilaksanakan 2018 ini Pemkot menggelontorkan anggaran sebesar Rp 23 miliar. Anggaran itu rencananya akan dialokasikan untuk pembangunan sejumlah ruang kelas VIII dan IX, serta beberapa fasilitas pendukung di antaranya lapangan basket, Mushola, dan lahan parkir.
Hingga pukul 08.30 WIB proses pemeriksaan sejumlah orang yang terkena OTT masih berlangsung. Ada empat orang yang diperiksa. Namun belum ada kepastian siapa saja yang diperiksa di dalam ruang Satreskrim Polres Blitar Kota tersebut.
Sejumlah awak media juga bekum diperbolehkan memasuki Mapolres Blitar Kota. Pintu gerbang Mapolres Blitar Kota nampak dijaga ketat petugas jaga, mereka menyeleksi orang-orang yang akan memasuki Mapolres. (ina/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
