​Lihat Keberhasilan Jatim, Kemendagri Berikan Apresiasi Tertingginya kepada Pakde Karwo

​Lihat Keberhasilan Jatim, Kemendagri Berikan Apresiasi Tertingginya kepada Pakde Karwo Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menganugerahkan Astha Brata Utama Pamong Praja kepada Gubernur Jatim H Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (9/5).

“Lewat penghargaan Astha Brata Utama Pamong Praja yang diterima Gubernur Jatim ini bisa menjadi contoh, sehingga jika mau studi banding cukup Jatim saja tidak perlu keluar negeri,” pungkasnya.

Partisipatoris Kunci Sukses Pembangunan Jatim

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jatim Pakde Karwo menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan di Jatim yakni dengan menumbuhkan peran aktif masyarakat atau partisipatoris. Itulah sebabnya konsep yang digunakan dalam pemerintahannya bukan top-down tapi buttom-up.

Dicontohkan, saat musrenbang ada 2.500 undangan yang hadir, di mana semua yang pernah demonstrasi juga dilibatkan.

“Keterlibatan masyarakat sesuai jenjangnya menjadi concern utama kami, dalam prosesnya memang lama tapi inilah konsep yang benar dalam negara demokratis yang humanis,” terangnya.

Terkait penghargaan Astha Brata Utama Pamong Praja yang diterimanya, Pakde Karwo mengungkapkan, saat menjadi pamong prinsip yang diterapkan yakni harus bisa melayani, mengabdi, atau kadang-kadang mengajari masyarakat. Semua ini dilakukan untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan saat jadi Gubernur Jatim, Ia membuat kebijakan 'one OPD one innovation'.

“Sesuai yang disampaikan pak Mendagri bahwa konsep awal berubahnya pangreh praja menjadi pamong praja yakni agar bisa melayani sesuai etika dan moralitas,” jelas Pakde Karwo.

Pakde Karwo berpesan kepada ASN, saat ini negara telah membuat sistem remunerasi dimana yang bekerja keras akan mendapatkan lebih. Karenanya, diharapkan praktek-praktek yang tidak terpuji harus ditinggalkan, utamanya yang bisa merugikan bangsa dan negara.

“Sebagai abdi negara kita harus bisa bekerja dengan sepenuh hati, dan terus ciptakan inovasi untuk kemajuan yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, istri Gubernur Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, MSi yang setia mendampingi selama acara mengatakan bahwa selama jadi ASN Pakde Karwo selalu memberikan waktunya selama 24 jam untuk instansinya. Bahkan, cutinya pun tidak pernah diambil selama menjadi ASN.

“Kita sebagai keluarga mengikhlaskan penuh Pakde Karwo untuk mengabdi di Jatim, karena majunya pembangunan di Jatim merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkap Bude Karwo sapaan akrab istri Gubernur Jatim.

Turut hadir Gubernur Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof. Dr. H. Ermaya Suradinata, Ketua DRPD Prov. Jatim Abdul Halim Iskandar beserta istri, Sekdaprov Jatim Dr. H. Akhmad Sukardi, MM beserta istri, Forkopimda di lingkup Prov. Jatim serta para pejabat di lingkungan OPD . (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO