​Emban Proyek Miliaran, Plt Bupati Mojokerto Minta Didoakan

​Emban Proyek Miliaran, Plt Bupati Mojokerto Minta Didoakan Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi menjamin seluruh program dalam APBD akan tetap berjalan sesuai rencana. foto: Yudi Eko Purnomo/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Nasib puluhan proyek bernilai ratusan miliar di Kabupaten Mojokerto selama tahun 2018 ini dipastikan aman. Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi menjamin seluruh program yang telah ditetapkan dalam APBD akan tetap berjalan sesuai rencana.

Statemen penjabat bupati ini menepis kekuatiran sementara pihak proyek jika penahanan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin (30/4) akan berdampak sistemik terhadap laju program infrastuktur di daerah ini.

"Semua pekerjaan yang akan dilakukan di tahun 2018 ini harus berhasil. Kita akan berjalan seperti biasa," jawabnya dalam konferensi pers, Kamis (3/5) kemarin.

Apakah (penahanan Bupati MKP) akan berpengaruh terhadap jalannya program yang ada, Pung mengatakan tidak. "Kita akan berjalan seperti biasa, itu sudah direncanakan. Insya Allah kita berjalan. Kalau ngomong berat ya berat. Saya minta doanya y. Saya masih wabup dan yang mengerjakan itu tugasnya bupati," imbuh ia.

Seperti diketahui, Bupati Mojokerto ditahan KPK awal pekan ini. Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto itu menjadi tersangka kasus suap izin pembangunan tower telekomunikasi tahun 2015. Dalam kasus ini, dia menerima suap dari pimpinan perusahaan tower seluler Rp 2,7 miliar.

Selain itu, MKP juga ditetapkan sebagai tersangka kasus gratifikasi proyek jalan cor dan sejumlah proyek lainnya di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto tahun 2015.

Penahanan itu dikuatirkan menganggu stabilitas program-program pembangunan di daerah ini. Apriori ini lantaran belum seluruh program terutama yang berkenaan dengan insfrastruktur telah berjalan. Pemda setempat baru sekitar separuh jalan menawarkan tender proyek kepada swasta.

Sementara itu, berdasar informasi yang dihimpun menyebut proyek-proyek prestisius yang akan dikerjakan tahun ini diantaranya pemasangan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di eks Kawedanan Mojokasri Rp 21,1 miliar, dan Rp 16,7 miliar, pemasangan LPJU eks Kawedanan Mojosari Rp 16,7 miliar. Pemasangan LPJU eks Kawedanan Jabung Rp 16,7 miliar. Untuk fasilitas gedung, akan dilaksanakan pembangunan gedung DPRD tahap III Rp 14,2 miliar, RSUD RA Basoeni gedung B Rp 19 miliar, gedung SDN Mojosari Rp 11,6 miliar, belanja pembangunan gedung tahap III Rp 7,9 miliar, pembangunan gedung SMP di beberapa lokasi Rp 2,9 miliar, pembangunan gedung kecamatan Puri Rp 3,2 miliar.

Sejumlah infrastruktur jalan masih menjadi proyek unggulan. Di antaranya adalah jalan Lengkong-Gondang tahap III Rp 13,3 miliar, jalan Banjaragung-Sawo tahap I Rp 5,8 miliar, peningkatan jalan Pakis-Jatirejo Rp 5,7 miliar, peningkatan jalan Kembangbelor-Claket Rp 5,4 miliar, jaringan distribusi SPAM regional Dawarblandong Rp 4,9 miliar, pendestrian jalan RA Basoeni Rp 4,8 miliar.

Jembatan sedianya akan dilaksanakan pada lembangunan jembatan Jatidukuh Rp 4,5 miliar, jembatan Made-Pacet Rp 3,1 miliar, pembangunan jembatan Lengkong-Gondang Rp 1,5 miliar.

Sektor wisata mulai tahun lalu mulai disentuh. Di antaranya pengembangan objek Ubalan Rp 11,3 miliar, pengembangan objek wisata SOR Brantas Rp 3,5 miliar, pengembangan objek wisata Jolotundo Rp 2,6 miliar, pembangunan wisata Pacet tahap II Rp 2,3 miliar, pengembangan objek wisata Coban Canggu Rp 1,2 miliar. (yep/rd)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO