Gus Muwafiq Dai Idola Nahdliyin

Gus Muwafiq Dai Idola Nahdliyin Gus Muwafiq berfoto bersama awak media serta pengurus GP Ansor Surabaya.

Wawasan Gus Muwafiq dalam bicara sejarah ini yang mejadi magnet para jamaah betah duduk hingga berjam-jam lamanya sambil menyimak. Tak heran, banyak yang menyebut pengajian Gus Muwafiq sebagai ngaji sejarah. Seluruh isi cerah dibawakan dengan lugas dan cerdas, lengkap dengan humor-humor segar ala Nahdliyin.

“Saya sengaja sempatkan waktu ke sini untuk mendengarkan ceramah Gus Muwafiq. Alhamdulillah, selain mendapat pencerahan dari tausiyah, saya juga terhibur dengan guyon-guyon segar beliau,” tutur Mujib, warga Tuban yang bekerja di salah satu media penerbitan di Surabaya.

Tak terasa hari sudah berganti Rabu, tapi semangat jamaah mengikuti ceramah tak kunjung surut. Terlebih, panitia menyediakan kopi untuk para jamaah dan para jamaah umumnya juga siap dengan rokok kesukaan mereka masing-masing. Karena itu, udara dingin malam pasca hujan turun tak dirasa oleh para jamaah. Termasuk mereka yang harus rela duduk di luar beralas tikar.

Aula kantor PCNU Kota Surabaya tak cukup menampung jamaah yang hadir. Jamaah membludak hingga ke ruang tamu dan teras kantor NU Kota Surabaya. Terpaksa, panitia menggelar tikar dan karpet untuk jamaah yang tidak tertampung di dalam. Bahkan itu pun masih tak cukup, karena itu puluhan jamaah lainnya rela mendengarkan ceramah di emperan pertokoan yang banyak terdapat di sekitar. Beruntung, panitia sigap dengan menyediakan layar untuk para jamaah yang berada di luar.

“Masya Allah, luar biasa antusias para jamaah yang hadir. Beruntung sudah kami prediksi dengan menyediakan layar lebar di luar. Bahkan kami juga menyiarkan ceramah Gus Muwafiq ini live via facebook di akun GP Ansor Kota Surabaya, khusus untuk yang tak bisa hadir di lokasi dan mereka yang di luar Surabaya,” imbuh Hasyim.

Seperti kata pepatah, Tak Ada Pesta yang Tak Usai. Pengajian yang sudah memasuki hari Rabu dini hari itu harus berakhir. Tampak Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya, KH. Mas Sulaiman Nur dan Ketua Tanfidz, Dr. Achmad Muhibbin Zuhri serta tokoh NU lainnya juga masih tampak di tengah jamaah, demikian pula Ketua GP Ansor Surabaya, HM. Faridz Afif. Politisi Gerindra yang juga Anggota DPRD Jatim, Anwar Sadad juga tampak setia mengikuti ceramah. Sadad adalah Ketua Dewan Pakar Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS).

“Stop apa lanjut nih, kalau saya gak berani berhenti karena KH. Mas Sulaiman masih ada di depan. Saya gak mau dicap meninggalkan kiai, kecuali beliau yang menyuruh berhenti,” guyon Gus Muwafiq dsambut geer dan tepuk tangan jamaah. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO