Pengembangan Ngawi Wilayah Utara Terhambat dengan Terbengkalainya JLU

Pengembangan Ngawi Wilayah Utara Terhambat dengan Terbengkalainya JLU Akses jalan yang rencananya digunakan untuk masuk ke wilayah utara.

"DPUPR juga telah melakukan survei investigasi untuk menghitung segi pembiayaan yang dibutuhkan, serta kultur masyarakatnya. Untuk proses pembangunan JLU sendiri diperkirakan membutuhkan dana paling sedikit Rp 20 miliar. Itu pun hanya untuk pengadaan tanah saja, belum sampai ke pembangunan fisik dan lainnya. Dari Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang harus dicapai hanya sebatas pembebasan lahan," terang pria asli Makassar ini.

Untuk dapat menyambungkan dari wilayah utara bengawan ke ring road selatan diperkirakan membutuhkan jalan sepanjang 14 kilometer.

Wakil Bupati (Wabup) Ony Anwar Harsono mengakui bahwa kelanjutan pembangunan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Makanya, pemkab berupaya menggandeng beberapa pihak untuk membantu meringankan beban anggaran daerah.

Namun orang nomor dua di Ngawi tersebut yakin bahwa pembangunan JLU akan cepat terwujud. Sebab, pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan juga untuk pemerataan pembangunan akses infrastruktur daerah dan menekan angka kemiskinan daerah. Selain itu juga sebagai sarana pendukung jika Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Pitu sudah beroperasi.

"Kita yakin untuk pembangunan ini akan menjadi prioritas dalam program pembangunan wilayah Ngawi," terang wabup yang akrab disapa mas Ony ini. (nal/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO