Secara keseluruhan, Teddy menyatakan, target volume transaksi SPA dan komoditi RFB sebesar 500.000 lot di akhir tahun 2017 dan sampai quartai ketiga 2017, volume transaksi sudah mencapai 84% dari target.
Sementara Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), Stephanus Paulus Lumintang menyatakan, pelaku pasar perlu melakukan sosialisasi dan edukasi yang konsisten, intensifi dan ekstensif bagi masyarakat umum dan sivitas akademika, agar potensi dapat terealisasi, tentunya dengan dukungan pemerintah.
“Perlu ditekankan bahwa industri PBK yang kini ada dan beroperasi di bawah regulasi yang jelas, lebih aman dari risiko penipuan berkedok investasi yang masih marak saat ini,” katanya.
Kepala Cabang Rifan Surabaya, Leonardo menyambut baik langkah sosialisasi bersama BBJ dan KBI di Surabaya.
“Sejak mulai beroperasi tahun 2012, jumlah investor Rifan di Surabaya terus mengalami pertumbuhan. Saat ini jumlahnya mencapai lebih 700 yang tersebar di wilayah Jatim dan target kami tahun ini dapat menambah 250 nasabah,” jelasnya. Adapun pertumbuhan transaksi di Surabaya sebesar 16,20 persen dengan komoditi paling aktif yakni emas. Selain itu, komoditi lain yakni kopi, ulin, valas dan indeks saham. (mid/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News