BKD Gresik Pastikan Tak Ada Pegawainya yang jadi Anggota Hizbut Tahrir Indonesia

BKD Gresik Pastikan Tak Ada Pegawainya yang jadi Anggota Hizbut Tahrir Indonesia Kepala BKD M. Nadlif.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik memastikan tidak ada ASN-nya (Aparatur Sipil Negara) yang menjadi anggota  (Hizbut Tahrir Indonesia). Hal ini menindaklanjuti pembubaran organisasi yang mengusung paham khilafah itu oleh pemerintah.

"Dari hasil pemantauan sementara, tidak diketemukan ASN yang masuk, maupun jadi pendukung ," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik M. Nadlif kepada BANGSAONLINE.com, Senin (24/7/2017).

Nadlif mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan screening terhadap ASN di lingkungan Pemkab Gresik untuk memastikan apakah ada ASN yang menjadi anggota , simpatisan maupun yang berideologi khilafah.

"Sebab, tindakan tersebut bertentangan dengan ideoligi Pancasila, sesuai dengan amanat PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS. Di mana, PNS harus setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Eka dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," terangnya.

"Dan Alhamdulillah sejauh yang kami ketahui tidak ada ASN yang masuk ," terang mantan Kepala Dispendik ini.

Namun demikian, Nadlif mengatakan pihaknya tak akan segan-segan menindak ASN yang terbukti terlibat dalam . "Akan kami tindak tegas sesuai perundangan yang berlaku," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Khilafah Proyek Politik Inggris? Ini Alasan Hizbut Tahrir Bolehkan Cium Cewek Bukan Muhrim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO