Mendikbud Ngotot Berlakukan Kebijakan FDS di Tahun Pelajaran 2017/2018

Mendikbud Ngotot Berlakukan Kebijakan FDS di Tahun Pelajaran 2017/2018 Mendikbud Muhadjir Effendy (kanan depan) saat tiba di Yayasan Maskumambang, Dukun. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia (RI) Muhadjir Effendy tetap kukuh menjalankan program Full Day School (FDS) meski banyak mendapatkan pertentangan. Bahkan, ia optimis program tersebut sudah bisa diterapkan mulai tahun pelajaran (Tapel) 2017-2018.

Hal itu diungkapkan Mendikbud kepada wartawan saat kunjungan kerja di Yayasan Maskumambang Desa Dukunanyar Kecamatan Dukun, Minggu (9/7/2017).

Mendikbud mengklaim, program FDS yang dicetuskannya itu sudah dijalankan di beberapa daerah. "Beberapa daerah sudah berkomitmen untuk menerapkan kebijakan tersebut," tegasnya.

Menurut ia, FDS atau sekolah 8 jam selama lima hari itu bagus untuk penguatan karakter. "Nanti penerapannya bertahap, sudah siap ya harus dilaksanakan. Beberapa daerah juga siap melaksanakan program tersebut, " terang Muhadjir.

"Penerapan sekolah lima hari merupakan Per Nomor 23 tahun 2017 yang sudah diatur dalam program penguatan pendidikan karakter. Selain itu, program ini merupakan program Nawa Cita Pak Presiden dalam bidang pendidikan," jlentreh mantan Rektor UMM (Universitas Muhamadiyah Malang) ini.

Menurut Muhadjir, FDS sudah dilakukan sosialisasi sejak tahun 2016. Pihaknya juga mengaku sudah melakukan uji petik dalam program tersebut di 1.500 sekolah di berbagai daerah. "Dari uji petik sebanyak 1.500 sekolah yang menjadi pilot project, sudah dilaksanakan uji coba dan semuanya berhasil untuk penerapan penguatan karakter. Tak hanya di kota, kita juga telah uji coba sekolah lima hari di desa-desa," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO