Dinkes Sita 13 Jenis Mamin Tak Layak Konsumsi dari Toko Modern, Pemilik Terancam Pidana

Dinkes Sita 13 Jenis Mamin Tak Layak Konsumsi dari Toko Modern, Pemilik Terancam Pidana Kadinkes Indah (berkacamata hitam) menunjukkan produk mamin rusak yang didapati dari beberapa supermarket. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah pemilik supermarket di Kota Mojokerto bakal mendapat pembinaan intensif dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto lantaran kedapatan menjual produk makanan dan minuman tak layak konsumsi.

Sekadar diketahui, sebanyak 13 jenis produk mamin diamankan pihak berwenang dalam razia Ramadhan yang digelar serentak di beberapa toko modern. Unsur Forkompimda seperti Kapolresta Mojokerto dan Kajari Kota Mojokerto turut serta dalam kegiatan yang dipimpin Wali Kota Masud Yunus.

Sebelumnya, para pimpinan daerah itu juga turut serta dalam road show pemantauan harga sembako di pasar Tanjung Anyar.

"Ada 13 jenis makanan minuman yang kami tarik dari peredaran dalam razia ini. Terhadap supermarket yang kedapatan menjual produk tak layak konsumsi ini akan kami lakukan pembinaan sehingga mereka paham telah menjual barang yang tidak standart," tegas Kadinkes Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Kamis (8/6) kemarin.

Indah menegaskan, jika langkah persuasif ini tak diindahkan maka pihaknya mengancam akan melakukan langkah hukum. "Kalau masih nekat, kami masuk ranah hukum karena melanggar tipiring (tindak pidana ringan, Red)," tandasnya.

Meski mendapat sejumlah barang sitaan komsumsi tak layak edar, petugas tidak mengamankan produk mamin kadaluarsa.

"Tidak ada yang kadaluarsa. Hanya temuan produk dengan kemasan rusak, penyok, dan izin edar tidak sesuai. Tahun ini, temuan produk mamin yang tidak standar turun siginifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya," paparnya.

Menurut ia, pihaknya berusaha memberikan jaminan yang terbaik kepada masyarakat dengan digelarnya razia berkala.

Pagi sebelumnya, Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus sidak di Pasar Tanjung Anyar. Wali Kota mengatakan, ada beberapa harga bahan pokok naik dan ada juga yang turun. "Telur turun, beras stabil, lombok dan bawang merah dan putih stabil. Yang naik minyak goreng. Daging ayam stabil, sapi turun dari seminggu yang lalu," katanya.

Kata ia, stok bahan pokok di daerahnya masih cukup sampai lebaran terutama bahan pokok. Seperti beras, gula dan minyak goreng. Menurutnya, pihaknya terus melakukan pemantauan, jika ada permainan harga atau penimbunan bahan pokok ada pihak kepolisian. (yep/ris/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO