Website LPSE Pemkot Mojokerto Error, Lelang Macet

Website LPSE Pemkot Mojokerto Error, Lelang Macet

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pergantian aplikasi lelang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Mojokerto dari versi 3.6 ke versi 4 yang diklaim lebih praktis justru menuai masalah. Belakangan ini, situs internet milik Unit Layanan Pengadaan (ULP) setempat trouble.

Errornya aplikasi ini, dikeluhkan sejumlah Satker yang dikejar target serapan anggaran.

”Kami memasukkan dokumen lelang sejak awal Februari lalu, tapi sampai sekarang belum juga tayang. Kata petugas ULP sistemnya masih rusak,” ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman – PKP Kota Mojokerto, Samsul Hadi, kemarin (19/3).

Mantan Staf Ahli ini menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan berkas lelang proyek pengurukan Rusunawa sejak Februari lalu. Tapi menurutnya hingga sekarang belum terunggah di website.

”Saya baru mendapat surat resmi dari ULP kalau aplikasi versi 4 rusak, dan sampai sekarang belum bisa dioperasikan,” tandas ia.

Pernyataan resmi soal kerusakan aplikasi LPSE ini tertuang dalam surat pemberitahuan dari Pokja kepada Kepala ULP. Selanjutnya surat dikirimkan ke Dinas-Dinas. Di dalam surat tertanggal 14 Maret itu disebutkan seluruh dukumen lelang belum bisa diunggah karena LPSE versi 4 masih dalam kondisi rusak.

Hingga kemarin dalam website lpse.mojokertokota.go.id hanya ada satu pengumuman proyek pengadaan seragam SD-MI/SMP-MTs yang terunggah. Kondisi ini berbeda dengan proses lelang di Kabupaten Mojokerto. Data di situs lpse.mojokertokab.go.id terpampang puluhan pengumuman pekerjaan yang sudah terunggah. Padahal sistem aplikasi yang digunakan sama yakni versi 4.

Dikonfirmasi sebelumnya, Ketua ULP Pemkot Monokerto Agus mengungkapkan pihaknya memang berencana mengaplikasikan aplikasi lelang versi 4. Versi anyar yang kata ia telah digunakan sejumlah pemda ini lebih baik dibandingkan dengan versi lama.

"Dengan versi 4 ini, tak perlu ada registrasi ulang jika ada dokumen lelang yang dinilai kurang. Sehingga, verifikasi bisa lebih cepat dari sebelumnya," katanya.

Namun Agus tak menjelaskan jika pada akhirnya ada masalah pada penggunaan aplikasi anyar ini. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO