Ancam 'Potong-potong' Tentara, Iwan Bopeng Orang Paling Dicari TNI

Ancam Iwan Bopeng saat marah-marah di TPS dan reaksi para tentara setelah melihat video ancaaman Iwan di youtube.

Namun, Merry Hotma belum dapat memastikan apakah Iwan Bopeng merupakan kader partai pengusung Ahok - Djarot.

"Itu yang aku belum tahu (Iwan kader parpol atau bukan). Kepastiannya belum tahu. Kalau persisnya kenapa saya kurang begitu mendalami, karena saya kerja di lapangan mengurusi laporan di TPS," kata dia.

Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Jakarta Wibi Andrino mengaku tidak mengenal Iwan Bopeng. Dia menegaskan Iwan bukan kader Nasdem.

"Coba saja cek ke Bu Merry Hotma. Kalau bagian kampanye kan Merry Hotma. Kalau gue lihat bukan orang Nasdem dia (Iwan)," kata Wibi.

Di sisi lain, senator asal DKI Jakarta Fahira Idris mengecam aksi premanisme dan intimidasi terhadap petugas KPPS.

Fahira kemudian menekankan baik KPU, Bawaslu, dan pihak kepolisian agar tetap tegas kepada pihak-pihak yang telah mengganggu ketertiban di TPS serta melindungi KPPS dalam menjalankan tugasnya sehingga pada putaran kedua Pilkada DKI nanti, tekanan serta intimidasi terhadap KPPS tidak terjadi lagi.

Menurut Wakil Ketua Komite III DPD tersebut, tanggung jawab menjadi petugas KPPS itu tidak lah mudah. Oleh karena itu keamanan serta kenyamanan baik saat di TPS maupun di luar TPS harus dijamin.

Aksi premanisme, intimidasi dan tekanan kepada Petugas KPPS adalah suatu bentuk pelanggaran pilkada karena telah mengganggu proses dan tahapan pilkada sehingga pihak kepolisian sudah bisa segera mengusut pelakunya. (merdeka.com/suara.com)

Sumber: merdeka.com/suara.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO