Tuai Kecaman, Jalan Gamapala Ditambal Sulam

Tuai Kecaman, Jalan Gamapala Ditambal Sulam Tambal sulam jalan Gamapala, setelah banyak sorotan.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sekian lama menuai kecaman, kerusakan jalan Gajahmada-Pahlawan Kota Mojokerto akhirnya diperbaiki. Hanya saja bopengnya badan jalan yang timbul diduga akibat alat berat tak maksimal.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) hanya melakukan tambal sulam jalan protokol sepanjang kurang lebih 3 km. Langkah perbaikan ini sendiri digelar menyusul maraknya cuitan masyarakat dan DPRD setempat.

"Kerusakan jalan sudah sangat parah, Dinas PUTR harus segera melakukan perbaikan. Jangan sampai menunggu ada korban yang lebih banyak lagi. Karena sudah banyak korban jatuh akibat kerusakan jalan itu," kecam Aris Satriyo Budi, Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto, (17/2) kemarin.

Politisi PAN ini menduga, kerusakan jalan Gamapala Kota Mojokerto itu akibat ulah kontraktor yang mengerjakan saluran air dan trotoar di jalan tersebut. Jika memungkinkan, DPUTR harus mengajukan klaim kepada rekanan tersebut untuk pemulihan kerusakan jalan.

"Kalau tidak memungkinkan ya bagaimana caranya agar jalan tersebut bisa diperbaiki. Jangan sampai masyarakat jadi korban. Masyarakat itu tidak mau tahu darimana sumber dananya, yang penting ada perbaikan," tambahnya.

Menurut Aris, perbaikan jalan tersebut jangan harus menunggu peningkatan jalan di kawasan tersebut dengan skala besar. Karena hal itu harus menunggu waktu lama, termasuk menunggu proses pelelangan proyek pekerjaan.

"Kalau harus menunggu peningkatan jalan dengan skala besar ya terlalu lama. DPUTR kan punya anggaran pemeliharaan, itu bisa dilakukan dulu," lontar ketua komisi yang membidangi pembangunan ini.

Sementara itu Kepala DPUTR Kota Mojokerto Wiwit Febriyanto kepada sejumlah wartawan langsung bereaksi dengan desakan deqan tersebut. Kerusakan langsung diatasi oleh Unit Tambal Cepat DPUTR Kota Mojokerto.

"Untuk ruas jalan milik Kota Gamapala, Jalan Brawijaya, dan Jalan JA Suprapto langsung kita lakukan penambalan ungkap Wiwit Febriyanto. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO