Launching Program Gertak, Wabup Trenggalek Prihatin Orang Kaya Masuk Database Warga Miskin

Launching Program Gertak, Wabup Trenggalek Prihatin Orang Kaya Masuk Database Warga Miskin Musyawarah Desa tentang kemiskinan di Desa Karangturi Kecamatan Munjungan, Trenggalek.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Moch. Nur Arifin, Wakil Bupati Trenggalek, menegaskan tingginya angka kemiskinan di kabupaten Trenggalek disebabkan oleh adanya exclusion error (warga miskin yang tak dapat bantuan). Sebaliknya, orang kaya yang tak berhak menerima bantuan kemiskinan justru masuk dalam database warga miskin.

Pernyataan ini disampaikan Arifin saat launching program Gertak (Gerakan Tengok Bawah Kemiskinan) di desa Karangturi kecamatan Munjungan kabupaten Trenggalek (18/01).

Implementasi program Gertak ini menurut Arifin yang sekaligus selaku Ketua Tim TPKK (Tim Penanggulangan Kemiskinan dan Kerentanan) Kabupaten Trenggalek difokuskan pada musyawarah desa. Sehingga nantinya kriteria masyarakat miskin di tingkat desa akan didefinisikan secara mandiri (self defined poverty system).

Dengan sistem ini, warga miskin yang layak mendapatkan bantuan akan ditentukan oleh perangkat di tingkat desa hingga RT.

Arifin menjelaskan, pada Pusat Basis Data Terpadu, saat ini di Desa Karang Turi terdapat kuota untuk warga miskin sebesar 2.865 orang yang terbagi dalam 4 desil kemiskinan. Jika alokasi ini diisi oleh warga miskin, maka di masa mendatang seharusnya tak ada lagi inclusion error..

Sementara terkait Kartu Indonesia Sehat (KIS), Arifin mengungkapkan sudah ada 2.379 orang yang menerima. Berarti, dari 2.865 orang yang ditentukan untuk desa Karang Turi, maka masih ada sisa kuota 486 untuk warga miskin.

"Jika masih ada warga miskin yang sakit dan mengadu, maka pendataan di tingkat RT sudah tidak tepat sasaran. Sebab kuota yang diberikan oleh pemkab Trenggalek sudah melebihi kuota, yakni 2.865," jelasnya.

Launching program Gertak ini diikuti sekitar 100 orang dari berbagai elemen, mulai dari BPD, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat & Tokoh Agama. Kehadiran mereka semua dimaksudkan untuk musyawarah yang selanjutnya mendefinisikan dan mendata siapa saja warga miskin yang layak mendapatkan bantuan. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO