JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa ”Rumah Pancasila” bisa dikatakan berdiri kokoh kalau dari kelompok minoritas di negeri ini bisa jadi presiden RI.
”Kalau suatu hari nanti yang dicap minoritas di negeri ini, konstitusi menjamin bisa menjadi presiden republik ini. Maka atap dan pagar rumah Pancasila lengkap kita bangun," kata Ahok saat menghadiri ulang tahun ke-80 Sabam Sirait, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10/2016).
BACA JUGA:
- Politikus PDI Perjuangan Ungkap Alasan Ahok Layak Maju di Pilgub Sumut 2024
- [HOAKS] Cina dan Israel Bekerja Sama untuk Menghapus Agama dan Pancasila di Indonesia
- Viral Ahok Bilang Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, PAN pun Bereaksi
- Di SDK Sang Timur, Wakil Wali Kota Pasuruan Tekankan Pentingnya Pancasila
Menurut Ahok, Rumah Pancasila di Indonesia saat ini baru terbangun sebagian.
Ahok menegaskan, dirinya menggantikan Joko Widodo duduk di kursi Gubernur, kata Ahok, menandakan jika rumah Pancasila itu sudah ada namun belum terbangun secara utuh.
"Ketika saya bisa menjadi seorang Gubernur DKI karena ikut Pak Jokowi meski di demo-demo kagak turun, ini rumah Pancasila jadinya setengah tembok kira-kira," kata Ahok yang kini jadi calon gubernur petahana untuk pemilihan gubernur DKI Jakarta.
Menurut dia, 'Rumah Pancasila' akan semakin terbangun bila dia nanti terpilih menjadi Gubernur DKI melalui Pilkada. "Tahun depan 15 Februari, kita lihat Ahok terpilih atau tidak. Saya kira itu," tegasnya dikutip tribunews.com.