Hinca Panjaitan Plt Ketua Umum PSSI, Menpora Tagih Komitmen soal Persebaya 1927 pada KLB Oktober

Hinca Panjaitan Plt Ketua Umum PSSI, Menpora Tagih Komitmen soal Persebaya 1927 pada KLB Oktober Menpora Imam Nahrawi saat menemui ribuan bonek di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara, Selasa (2/8) malam.

Gatot juga berharap Ketum baru bisa menjaga hubungan baik dengan pihak yang berseberangan dengan dan pemerintah. ''Punya road map jelas; dan memiliki target agar peringkat sepak bola Indonesia di kancah internasional lebih baik,” ujarnya.

Di luar arena, pendukung Surabaya, yang berencana menghadiri lokasi penyelenggaraan KLB berkumpul di Stadion Tugu, Jakarta Utara.

Akan tetapi, rencana jalan kaki massal dari Stadion Tugu ke Hotel Mercure itu belum terwujud karena dihadang polisi, yang berjaga.

Seorang pendukung yang enggan disebutkan namanya menyebut, berencana jalan kaki massal itu karena mendapat informasi bahwa surat yang sempat ditandatangani Komite Eksekutif , Tony Apriliani, Selasa (2/8), tidak mendapat respon positif dari pihak lain yang berwenang.

"Kami mendapat informasi demikian, akhirnya kami menyiagakan semua arek-arek mas karena merasa kecewa," kata pendukung asal Kota Surabaya itu.

menuntut tiga hal yaitu, pertama, mendesak memulihkan status keanggotaan , kedua mendesak mengakui dan mengikutsertakan di kompetisi nasional, ketiga, menanyakan tindak lanjut sengketa perebutan merk dan logo yang melibatkan PT Indonesia (PTPI) dengan PT Mitra Muda Inti Berlian.

Sebelumnya, Imam Nahrawi berjanji akan menagih janji komitmen yang mengagendakan 1927 pada KLB Oktober 2016 mendatang. Hal itu disampaikannya saat bertemu langsung ribuan bonek di Stadion Tugu, Koja, Jakarta Utara, Selasa (2/8) malam.

Imam didampingi Kepala Komunikasi Publik sekaligus Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Gatot S. Dewa Broto, Staf Khusus Olahraga M. Khusen, Staf Khusus Kepemudaan Zainul Munasichin bersama Kapolda Metro Jaya Moechgiyarto serta Kepala Bagian Kops Polda Metro Jaya Verdianto, mendatangi para pendukung dan supporter yang telah memadati Stadion Tugu Jakarta Utara.

Dalam orasinya di depan ribuan bondo nekat atau bonek, meminta kepada pendukung setia untuk tidak menagih janji kepada . Pria kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur 8 Juli 1973 itu menambahkan, cukup dirinya dan Kapolda Metro Jaya yang akan menagih janji di KLB nanti.

"Bahwa harus kembali ke lapangan hijau dan kita menjadi suporter yang baik, nanti tidak usah menagih, cukup saya dan Kapolda yang akan menagih di KLB yakni agar klub-klub yang memiliki sejarah besar di tanah air harus dikembalikan ke khitohnya, dan akhirnya sepak bola nasional dikelola dengan baik dan yang paling penting jangan sekali-kali melupakan sejarah karena adalah salah satu yang mendirikan ," ucap .

Ditambahkan , aspirasi para pendukung harus betul-betul menjadi perhatian , terlebih ada komitmen dari untuk memberi porsi di agenda KLB.

"Komitmen itu mari kita kawal bersama dan itu menjadi perhatian penting pemerintah melihat kesungguhan agar segera melibatkan kompetisi-kompetisi yang akan datang," sambung .

Bersama Kapolda, menjelaskan bahwa hari ini bukan KLB yang sebenarnya dari . KLB itu sendiri rencananya baru akan digelar pada September atau Oktober mendatang.(mer/det/yah/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO