Vaksin Palsu Belum Ditemukan di Gresik

Vaksin Palsu Belum Ditemukan di Gresik Wabup, Moh.Qosim ketika sidak sidak di salah satu apotek. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Untuk meredam keresahan masyarakat terkait , Wabup Gresik, Moh. Qosim lakukan sidak ke sejumlah apotek, Kamis (30/6). Salah satu apotek yang disidak adalah apotek terbesar di kawasan Gresik Kota Baru (GKB).

Di sana, Wabup menanyakan ketersediaan dan penjualan vaksin di apotik tersebut. Namun, apotek yang mempunya banyak cabang di Gresik ini tidak menjual vaksin yang dimaksud Wabup.

“Kami tidak menjual vaksin pak. Hanya menjual abat-obatan biasa. Untuk obat-obatan di apotek kami sangat lengkap, tapi kalau vaksin tidak ada,” tutur apoteker Farchatul Fitriya yang menyambut kunjungan Wabup beserta rombongan, Kamis (30/6).

Sejak terbongkarnya kasus vaksin bayi palsu di Bekasi Jawa Barat, banyak orang yang menanyakan kepada Kepala Dinas Kesehatan Gresik terkait kemungkinan beredarnya tersebut di Gresik.

“Sejak awal munculnya kasus tersebut, kami sudah mengantisipasi dengan melakukan pemeriksaan di beberapa distributor maupun tempat penjualan vaksin tersebut," tutur Plt. Kadinkes Pemkab Gresik, dr. Nurul Dholam yang mendampingi Wabup.

Untuk vaksin yang beredar di Puskesmas-Puskesmas di Gresik, Dholam mengaku semuanya didistribusi dari Dinas Kesehatan Gresik.

“Vaksin tersebut terdistribusi dari rekomendasi Dinas Kesehatan Pemerintah Propinsi maupun dari Departemen Kesehatan RI. Kami jamin untuk vaksin yang beredar di Puskesmas vaksin asli yang didapat dari distribusi resmi atas rekomendasi Pemerintah," jelasnya.

Pada kesempatan itu Wabup meminta bantuan dari seluruh masyarakat agar apabila menemukan hal-hal yang terindikasi mencurigakan misalnya disinyalir palsu, silahkan dilaporkan ke Dinas tetkait.

“Kami segera menindaklanjuti. Karena tidak menutup kemungkinan hal ini bisa itu terjadi. Meski kami sudah memberlakukan aturan yang ketat terhadap distribusi vaksin dan obat-obatan di Gresik, " jelas Wabup.

"Kami menyadari tenaga dan waktu kami sangat terbatas. Jadi sikap pro aktif masyarakat sangat kami perlukan untuk kami bisa berbuat lebih. Intinya, perlindungan konsumen yaitu masyarakat yang kami utamakan," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO