​ Harga Terus Menurun, Salak 'Wedi' Bojonegoro Terancam Punah

​  Harga Terus Menurun, Salak ?salak wedi sebelum dipanen dari kebun.foto:eky nurhadi/bangsaonline

Selain itu, harga buah salak wedi juga terus menurun. Seratus biji buah salak saat ini harganya hanya sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000. Biasanya para petani menjual buah salak itu pagi hari di sepanjang jalan desa. Buah salak itu lalu dibeli oleh para pedagang salak lalu dijual lagi di Pasar Besar atau Pasar Banjarjo.

Menurut petani salak lainnya, Mudrikah, 52, perkebunan salak saat ini memang terancam rusak. Penyebabnya, kata dia, sungai yang mengalir di wilayah Desa Wedi saat ini banyak yang rusak dan mengalami pendangkalan. Padahal, kata dia, perkebunan salak membutuhkan pengairan yang cukup.

“Selain itu, perkebunan salak saat ini banyak yang dibabat dan didirikan rumah. Banyak pendatang dari luar daerah yang mendirikan rumah di Desa Wedi ini. Akibatnya, banyak jalan air yang terputus,” ungkapnya.

Ia berharap ada upaya dari pemerintah daerah untuk mengembalikan kejayaan perkebunan buah salak di Desa Wedi seperti dulu. Sebab, kata dia, kalau dibiarkan terus dikhawatirkan perkebunan buah salak wedi akan terancam punah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO