​Percaya Mitos Gerhana Matahari, Pasar di Tuban Sepi

​Percaya Mitos Gerhana Matahari, Pasar di Tuban Sepi Tampak pasar Jatirogo sepi. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Mitos tidak keluar rumah saat matahari ternyata masih ditemui di Kabupaten Tuban. Banyak masyarakat memilih mengurangi aktivitasnya dan santai di rumah.

Akibatnya, sejumlah pasar di wilayah Tuban sepi. Seperti yang terjadi di pasar Kecamatan Senori, Bangilan dan Jatirogo, para pedagang dan pemilik toko memilih tutup. Hal ini membuat para konsumen balik kucing lantaran pedagang langganannya tidak buka.

"Iya banyak tutup, tadi mau belanja, ya pulang lagi,"kata Darni (45), warga Kecamatan Senori kepada bangsaonline.com, Rabu (9/3).

Menurut dia, pasar sepi karena ada matahari. Apalagi pemberitaan di media elektronik tidak boleh melihat secara langsung. Sehingga, masyarakat banyak yang tidak keluar rumah dan takut terjadi apa-apa. Padahal semestinya Rabu Pon ini pasar Senori lagi pasaran yang pengunjungnya biasanya mencapai ribuan lebih.

"Mungkin karena sudah mitos sejak dulu, setiap ada matahari warga pada tidak keluar rumah," ungkapnya.

Latif, warga Kecamatan Bangilan, kepada bangsaonline.com, juga mengungkapkan hal yang sama. Ia mengatakan, Pasar Bangilan juga terlihat sepi. Tidak seperti biasanya, pada saat hari libur terkadang jumlah pengunjung mencapai ribuan orang lebih. 

"Tadi mau belanja ke toko langganan saya, tapi kok pada tutup," terangnya.

Sementara Mbah Rasti (58), pedagang di pasar Senori mengaku tidak berjualan karena sudah menjadi tradisi. Setiap ada matahari para pedagang memilih libur. Pasalnya, takut terjadi apa-apa dan marabahaya.

"Pilih libur dulu, kemarin teman-teman sudah janjian libur, karena ada ," cetusnya. (wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO