Fahri menuturkan yang berhak mengevaluasi kinerjanya sebagai Wakil Ketua DPR adalah Fraksi PKS di DPR. Sebagai salah satu deklarator PKS, Fahri juga mengingatkan tak ada elite PKS yang gatal mengincar kursi Wakil Ketua DPR main dari belakang.
"PKS partai yang cukup tua, saya termasuk deklarator, proses berorganisasi kita berjalan secara matang. Tidak boleh tidak transparan, orang main di belakang layar, main di belakang, semua harus terbuka menjelaskan secara terang-benderang," kata Fahri kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/1/2016).
Pernyataan-pernyataan Fahri yang menentang manuver sejumlah elite PKS yang menggoyang kursinya cukup keras. Meskipun Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri juga termasuk orang yang meminta Fahri mundur dari kursi pimpinan dewan, namun Fahri tetap tak legowo.
Dia bahkan menyebut permintaan Salim Segaf adalah sikap pribadi, bukanlah sikap partai. Padahal selama ini Ketua Majelis Syuro adalah pimpinan tertinggi di PKS.
"Terkait permintaan mundur dari kader dan simpatisan, perlu saya jelaskan bahwa saya belum pernah menerima selembar surat apapun dari kader PKS yang meminta saya mengundurkan diri. Hanya memang pernah ada pembicaraan pribadi dengan Ketua Majelis Syuro PKS. Namun karena permintaan itu bersifat pribadi – bukan keputusan lembaga atau institusi partai - maka saya juga telah memberikan tanggapan secara pribadi pula. Terkait hal ini, saya akan menjelaskan secara lengkap pada kesempatan yang lain," kata Fahri dilansir detikcom, Minggu (10/1) kemarin.
Meski begitu, dari kalangan Majelis Syuro tak ada yang berani muncul. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid hanya menuturkan akan menyelesaikan persoalan ini di internal PKS. Sementara itu Presiden PKS Sohibul Iman menyiratkan akan mengambil keputusan penting terkait hal ini.
"Saudara Fahri itu kader yang negarawan, tidak diragukan lagi pasti memahami tertib dan aturan organisasi, saya harap dia kooperatif dan semoga selalu dalam kebaikan," kata Sohibul, kemarin.
Lalu keputusan apa yang akan diambil internal PKS terkait manuver Fahri Hamzah ini? Apakah Majelis Syuro dan DPP PKS yang sekarang seolah mengalah akan mengambil keputusan penting terkait kursi Wakil Ketua DPR dari PKS?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News