Massa Nisa-Syah Demo KPU Mojokerto lagi, Ketua KPU Dilempari Sandal dan Botol

Massa Nisa-Syah Demo KPU Mojokerto lagi, Ketua KPU Dilempari Sandal dan Botol Massa Nisa-Syah saat demo di Kantor KPU Mojokerto. foto: detik

“Saya selama ini menghindari dan tidak ingin ikut campur. Namun, karena kondisinya demikian, maka saya yang akan memediasi,” ucap Budhi. Dialog pun dilanjutkan dan Budhi meminta perwakilan massa tertib.

Salah satu relawan Nisa-Syah, Sugiantoro, meminta komisioner KPU mundur dari jabatannya karena dianggap tidak teliti dalam memverifikasi syarat pencalonan hingga terjadi pencoretan salah satu calon. “Ini membuktikan KPU tidak teliti dalam memverifikasi. Seharusnya KPU mundur,” kata Sugiantoro.

Menanggapi tuntutan mundur itu, Yuhan mengatakan apa yang dilakukan KPU selama ini mengacu pada aturan perundang-undangan dan di bawah pengawasan sejumlah lembaga. “Biarkan mekanisme negara yang akan melakukannya dan kami tidak pernah mendapat teguran dari KPU pusat. Artinya, apa yang kami jalankan masih sesuai aturan,” ujarnya.

Yuhan mengatakan KPU tetap menjalankan tahap pemilihan kepala daerah Kabupaten Mojokerto dengan dua pasangan calon, yakni pasangan calon incumbent nomor 2, Mustofa Kamal Pasa-Pungkasiadi; dan calon perseorangan nomor 3, Misnan Gatot-Rahma Shofiana.

Pasangan nomor 1, Nisa-Syah, dicoret berdasarkan putusan kasasi perkara tata usaha negara yang dikeluarkan Mahkamah Agung, yang diajukan Mustofa-Pungkasiadi. MA menyatakan surat rekomendasi DPP PPP yang digunakan Nisa-Syah tidak sah secara administratif, sehingga Nisa-Syah tidak memenuhi syarat minimal suara dukungan untuk pencalonan Bupati dan wakil Bupati. (tempo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO