Pemkot Kediri Genjot Program Unggulan Lewat Sosialisasi ke Lurah

Pemkot Kediri Genjot Program Unggulan Lewat Sosialisasi ke Lurah Pembukaan sosialisasi program unggulan Pemkot Kediri di Kelurahan Banjaran. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka percepatan realisasi program unggulan kepala daerah, Pemkot Kediri melalui Bagian Pemerintahan menggelar Sosialisasi Program Unggulan kepada para lurah dan kepala seksi kelurahan, Selasa (28/10/2035).

Program-program yang disosialisasikan meliputi Program Pembangunan Daerah Berbasis Kelurahan (Merata), Mobil Pelayanan Masyarakat (Mobmas), dan layanan pengaduan Lapor Mbak Wali 112.

Syamsul Bahri, Asisten Pemerintahan dan Kesra, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan agar para lurah sebagai pelaksana di lapangan memahami aturan, alur pelayanan, dan strategi melayani masyarakat secara optimal.

"Sosialisasi hari ini terkait semua program ada keterkaitan satu sama lain, jadi program-program yang menyentuh masyarakat dikemas dalam satu kegiatan sosialisasi supaya lebih sinergi. Kalau program berjalan dengan baik maka pengelolaan anggaran bisa sesuai dengan aturan yang ada, sehingga tidak ada penyimpangan dan program berjalan tepat sasaran," paparnya.

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan, Pemkot Kediri telah menyusun strategi yang mencakup sosialisasi, monitoring, dan evaluasi (Monev). Tim teknis pendamping terdiri dari Bagian Pemerintahan, BAPPEDA, DPUPR, DPKP, Inspektorat, dan BPPKAD turut dilibatkan dalam pengawasan Program Merata agar berjalan sesuai aturan dan tepat sasaran.

Sementara itu, Kabag Pemerintahan Kota Kediri, Widiantoro, menyampaikan bahwa saat ini telah tersedia empat Mobmas di masing-masing kecamatan. Para camat akan segera melakukan pendataan Mobmas di kelurahan dengan target seluruh kelurahan memiliki Mobmas pada tahun ini.

Keberhasilan program unggulan Wali Kota Kediri diukur melalui indikator seperti kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan, tidak adanya penyimpangan, dan manfaat yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Jadi apa yang dibangun bisa berfungsi dengan baik, misalnya melalui pembangunan jalan, pembersihan saluran irigasi yang hasilnya bisa dinikmati masyarakat," ucapnya.

Widi berharap momentum sosialisasi ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para lurah dan peserta lainnya untuk membentuk pemahaman yang kuat terhadap aturan kerja.

"Kalau paham aturan insyaallah dalam bekerja sesuai aturan dan tidak ada penyimpangan," pungkasnya. (uji/mar)